Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Peristiwa pembunuhan masih sering terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah. Meski jumlahnya terbilang kecil, namun peristiwa tersebut membuat heboh warga.

Selain dilakukan orang terdekat, motiv pembunuhan tersebut juga bisa dibilang sepele. Mulai dari sering dimarahi, sakit hati, hingga tuduhan tak berdasar.

Kali ini, MURIANEWS, merangkum setidaknya ada tiga kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Jawa Tengah.

1. Anak Bunuh Ibu Kandung di Cilacap Gegara Sering Dimarahi

Seorang pemuda di Cilacap berinisial RS (23) tega membunuh ibu kandungnya sendiri Wasitoh (43) menggunakan parang Rabu (8/9/2021) lalu sekitar pukul 10.00.

Kepada petugas RS mengaku sang ibu sering memarahi dan pilih kasih terhadap keempat anaknya.

Kasus pembunuhan tersebut diketahui anaknya yang lain. Saat itu saksi mendapati ibunya terkapar bersimbah darah, sementara tersangka terlihat memegang parang.

Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi menyebut motif tersangka melakukan pembunuhan terhadap ibu kandungnya lantaran sakit hati sering dimarahi ibunya.

"Untuk hasil pemeriksaan awal, tersangka meluapkan emosi terhadap ibunya karena jarang diajak ngobrol dan sering diomelin," ujar Leganek

Dari keterangannya, kata Leganek, tersangka mengakui perbuatannya. Ia juga mengaku setiap hari sudah membantu ibunya berjualan bubur. Akan tetapi, pelaku merasa tidak dianggap sehingga meluapkan emosinya.

[caption id="attachment_254133" align="alignleft" width="880"] Rekonstruksi kasus racun maut kakak ipar di Klaten, Selasa (23/11/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)[/caption]

3. Sakit Hati, Ibu Tiga Anak di Klaten Tewas Diracun Kakak Ipar

Kasus pembunuhan ini menimpa Hany Dwi Susanti (28). Ibu tiga anak itu meninggal setelah diracuni kakak iparnya sendiri, Sarbini menggunakan racun potas.

Peristiwa tersebut terjadi Senin (1/11/2021) di rumah korban dan terbilang sangat rapi. Saat itu, sekitar pukul 11.30 WIB, Sigit, suami korban sedang membenahi rumah. Di saat yang sama sang istri minum air dari kulkas.

Setelah minum, istrinya mengatakan airnya sangat pahit. Tapi dirinya tidak menduga bahwa air dalam botol di kulkas tersebut telah dicampuri racun.

“Saya bilang tidak mungkin airnya pahit. Lalu saya lanjutkan benahi rumah, tapi saat saya mau memindahkan tangga, istri saya ambruk,” ,” kata Sigit, Selasa (2/11/2021) pagi.

Setelah istrinya ambruk, sambung Sigit, dirinya mendekat dan berteriak meminta tolong warga. Warga datang menolong tetapi sudah tidak bergerak.
Setelah istrinya ambruk, sambung Sigit, dirinya mendekat dan berteriak meminta tolong warga. Warga datang menolong tetapi sudah tidak bergerak.Mendapati kejadian itu sigit melapor ke polisi. Setelah melakukan penyeledikan awal, polisi kemudian membawa Sarbini (50) yang tak lain adalah kakak ipar suami korban.Kepada petugas, Sarbini mengaku pembunuhan ditujukan ke keluarga korban termasuk suami korban. Hal itu dilakukan karena ia menaruh rasa cemburu kepada suami korban yakni Sigit Nugroho yang sempat membonceng istri pelaku sebelum keduanya bercerai.Selain itu, Sarbini juga mengaku dendam karena sempat diancam akan dibunuh saat cekcok beberapa hari sebelum pembunuhan tersebut.Akibat perbuataannya saat ini pelaku mendekam di penjara dan terancam hukuman 15 tahun penjara. [caption id="attachment_188000" align="alignleft" width="1024"]Ilustrasi Mayat Ilustrasi[/caption]3. Bocah 2 Tahun di Demak Dibunuh Kasus selanjutnya, adalah asus pembunuhan sadis terhadap seorang bocah berusia 2 tahun 9 bulan terjadi di Kabupaten Demak. Balita malang itu dibunuh dengan cara disayat di leher dan mayatnya dibuang di pinggir jalan.Mayat tersebut akhirnya ditemukan warga di semak-semak Jalan Desa Sidoharjo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Rabu (22/12/2021) kemarin. Temuan tersebut sontak membuat geger.Setelah ditelusuri Polres Demak, korban pembunuhan tersebut diketahui bernama Raden Darma Wijaya (RDW) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Sungai Kujang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.Sebelum ditemukan terbunuh, korban terlebih dahulu diculik bersama sang ibu setelah ayahnya dikeroyok hingga tak berdaya. Ditengah penculikan tersebut sang ibu bisa melarikan diri. Namun tidak terhadap korban.Akhirnya korban dibunuh dan mayatnya dipinggir jalan. Petugas yang bergerak cepat berhasil menangkap empat terduga pelaku pembunuhan. Setelah diintrogasi pembunuhan tersebut karena kedua orang tua yang dating dari Samarinda, Kaltim diduga memiliki ilmu hitam.Dugaan itu muncul karena setelah kedatangan keluarga korban ke Demak, keluarga pelaku jatuh sakit. Akhitrnya mereka merencanakan pembunuhan satu keluarga tersebut.Setelah pengembangan kasus, pelaku pembunuhan ini juga ternyata pembuat dan pengedar uang palsu. Saat ini kasus keempatnya tengah ditangani Polres Demak. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler