Selasa, 28 November 2023

Emak-Emak Joki Vaksin di Semarang Ngaku Dibayar Rp 500 Ribu

Murianews
Rabu, 5 Januari 2022 13:44:17
Tiga wanita tertangkap basah terlibat dalam perjokian vaksin di Semarang. (Foto Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
[caption id="attachment_262619" align="alignleft" width="880"] Tiga wanita tertangkap basah terlibat dalam perjokian vaksin di Semarang. (Foto Angling Adhitya Purbaya/detikcom)[/caption]

MURIANEWS, Semarang – DS (41) seorang emak-emak joki vaksin yang diamankan Polrestabes Semarang mengaku dibayar Rp 500 ribu untuk menggantikan suntik vaksin. Meski begitu, DS mengaku baru kali ini menjadi joki dan langsung tertangkap.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, kasus joki vaksin ini terjadi di Puskesmas Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Senin (3/1/2022) lalu.

Saat itu, DS yang menjadi joki vaksin CL (37) datang ke Puskesmas Manyaran. Saat di screening mulai dari data KTP hingga fisik, petugas medis menemukan perbedaan. Terutama dalam hal wajah yang berbeda dengan foto di KTP.

Baca: Polisi Tangkap Joki Vaksin di Semarang, Pelakunya Emak-Emak

Petugas medis yang curiga akhirnya berhasil mengungkap praktik joki vaksin bersama petugas Polrestabes Semarang.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata DS diminta menjadi joki vaksin oleh CL (37). Kedua orang itu dipertemukan melalui seorang perantara bernama IO (48),” katanya seperti dikutip Detik.com, Rabu (5/1/2022).

Sedangkan CL mengaku mencari joki karena dia pernah kena Covid-19 dan punya penyakit komorbid. Selain itu, ia juga membutuhkan keterangan sudah divaksin untuk pergi ke luar kota pada tanggal 3 Januari 2022. Dia kemudian bercerita kepada IO dan ia meneruskan ke DS.

Baca: Jadi Joki Vaksinasi, Pria Ini Ngaku Divaksin 16 Kali

"Pertama karena saya sudah terkena Covid-19. Kedua saya hendak keluar kota yang diharuskan memakai aplikasi PeduliLindungi. Di sisi lain saya punya komorbid. Saya berasumsi bahwa saya tidak perlu divaksin karena imun tubuh saya sudah merasa kebal jadi tidak perlu divaksin," ujar CL.

Sedangkan DS mengaku baru pertama kali ini menjadi joki vaksin. Dia mengaku terpaksa melakukannya lantaran butuh uang.

"Saya sudah 2 kali vaksin, (semua) atas nama saya sendiri," kata DS.

Baca: Joki Vaksinasi Ditetapkan Jadi Tersangka

 

Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Detik.com

Komentar