Kakek Tinggal Seorang Diri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah
Murianews
Selasa, 11 Januari 2022 19:23:37
MURIANEWS, Semarang – Seorang kakek yang tinggal seorang diri di rumah kosong milik GKJ Kana Sukoharjo Pabelan, ditemukan meninggal dunia di, Selasa (11/01/2022).
Peristiwa tersebut langsung membuat geger warga Dukuh Godengan RT 2 RW 1, Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Kapolsek Pabelan AKP Kusyono membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Baca:
Minibus vs Truk di Tol Semarang Solo, 3 Meninggal“Betul sekali pukul 07.00 WIB Bhabinkamtibmas Sukoharjo menerima laporan dari warga tentang penemuan mayat di rumah kosong milik GKJ Kana pabelan, lalu kami menuju TKP untuk identifikasi korban,” katanya dalam siaran persnya, Selasa (!1/1/2022).
Ia mengatakan, penemuan mayat tersebut berawal dari salah satu warga bernama Markus yang juga jemaat gereja GKJ Kana Pabelan. Saat melintas di depan gereja, ia mencium bau busuk di seputaran gereja.
Baca:
Polisi Buru Perempuan yang Check In Bareng Pria Semarang Sebelum MeninggalLalu warga tersebut memberitahukan kepada pengurus dan jemaat gereja lain yang kebetulan rumahnya disekitar gereja.
Lalu warga tersebut memberitahukan kepada pengurus dan jemaat gereja lain yang kebetulan rumahnya disekitar gereja.“Selanjutnya salah satu warga bernama Ngatiyana mengaku merasa curiga karena sudah beberapa hari ini kakek rusmin tidak nampak keberadaanya. Setelah dicek, kakek Rusmin ditemukan sudah meninggal,” ungkapnya.Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Sukoharjo untuk dilakukan identifikasi.Baca:
Pria Semarang Meninggal di Hotel Boyolali, Sempat Check In Bareng PerempuanSetelah dilakukan identifikasi dan mendatangkan pihak keluarga, jenazah langsung dimakamkan di desa setempat. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dikarenakan kakek Rusmin mempunyai riwayat sakit.“Kami berkoordinasi dengan pihak keluarga, dan pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi kepada korban dan langsung akan dimakamkan oleh keluarga,” tutupnya. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_264494" align="alignleft" width="1066"]
Petugas melakukan evakuasi jenazah kakek yang tinggal seorang diri di rumah milik GKJ Kana Sukoharjo Pabelan. (Humas Polres Semarang)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Seorang kakek yang tinggal seorang diri di rumah kosong milik GKJ Kana Sukoharjo Pabelan, ditemukan meninggal dunia di, Selasa (11/01/2022).
Peristiwa tersebut langsung membuat geger warga Dukuh Godengan RT 2 RW 1, Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Kapolsek Pabelan AKP Kusyono membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Baca:
Minibus vs Truk di Tol Semarang Solo, 3 Meninggal
“Betul sekali pukul 07.00 WIB Bhabinkamtibmas Sukoharjo menerima laporan dari warga tentang penemuan mayat di rumah kosong milik GKJ Kana pabelan, lalu kami menuju TKP untuk identifikasi korban,” katanya dalam siaran persnya, Selasa (!1/1/2022).
Ia mengatakan, penemuan mayat tersebut berawal dari salah satu warga bernama Markus yang juga jemaat gereja GKJ Kana Pabelan. Saat melintas di depan gereja, ia mencium bau busuk di seputaran gereja.
Baca:
Polisi Buru Perempuan yang Check In Bareng Pria Semarang Sebelum Meninggal
Lalu warga tersebut memberitahukan kepada pengurus dan jemaat gereja lain yang kebetulan rumahnya disekitar gereja.
“Selanjutnya salah satu warga bernama Ngatiyana mengaku merasa curiga karena sudah beberapa hari ini kakek rusmin tidak nampak keberadaanya. Setelah dicek, kakek Rusmin ditemukan sudah meninggal,” ungkapnya.
Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Sukoharjo untuk dilakukan identifikasi.
Baca:
Pria Semarang Meninggal di Hotel Boyolali, Sempat Check In Bareng Perempuan
Setelah dilakukan identifikasi dan mendatangkan pihak keluarga, jenazah langsung dimakamkan di desa setempat. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dikarenakan kakek Rusmin mempunyai riwayat sakit.
“Kami berkoordinasi dengan pihak keluarga, dan pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi kepada korban dan langsung akan dimakamkan oleh keluarga,” tutupnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
