Sepekan, Kasus Covid di Kota Semarang Bertambah 63 Orang
Murianews
Rabu, 2 Februari 2022 14:09:52
MURIANEWS, Semarang – Kasus Covid-19 selama sepekan terakhir sejak 26 Januari hingga 2 Februari di Kota Semarang meningkat drastis. Tak tanggung-tanggung, peningkatan tersebut bahkan mencapai 63 orang.
Sementara, berdasarkan data dari situs web siagacorona.semarangkota.go.id hingga Rabu (2/2/2022), jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 86 orang.
Sedangkan jumlah kasus kematian mencapai 6.501 jiwa, dan kasus sembuh mencapai 82.845 orang. Sementara total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 89.432 orang.
Sebelumnya, Rabu (26/1/2022) total kasus aktif di Kota Semarang hanya berkisar 18 orang. Namun, pada Rabu (2/2/2022), kasus aktif Covid-19 di Semarang mencapai 81 orang, atau mengalami peningkatan 63 kasus.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membenarkan terjadinya kasus peningkatan Covid-19 di wilayahnya dalam beberapa hari terakhir. Ia pun meminta masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Wali kota yang akrab disapa Hendi itu pun menilai meningkatnya kasus tidak bisa dilepaskan dari aktivitas masyarakat yang mulai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Iya, pasti karena mulai abai protokol kesehatan. Terutama kasus Covid-19 masuk karena adanya pelaku perjalanan. Umumnya masyarakat seusai perjalanan dari luar kota atau dari perjalanan jauh,” ujar Hendi, dikutip dari laman Internet resmi Pemkot Semarang, Selasa (2/2/2022).
Hendi mengatakan sebagian besar kasus Covid-19 yang ditemukan merupakan warga Kota Semarang.“Kalau perbandingannya hari ini, penduduk dalam kota lebih banyak yang menjadi pasien Covid-19. Dari 68 pasien, 48 orang pasien dalam kota, 20 orang dari luar kota,” ungkap HendiIa belum bisa memastikan apakah tingginya kasus Covid-19 karena terdeteksinya varian Omicron di Kota Semarang. Menurutnya, perlu ada kajian mendalam apakah disebabkan Omicron atau hal yang lain.Untuk menekan agar kasus tak makin meluas, ia meminta warga agar makin patuh protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19.“Ikutilah vaksinasi baik suntikan kedua maupun suntikan booster. Masyarakat enggak perlu risau dan galau, tapi tetap waspada,” imbuhnya. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_184744" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi Corona. (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Kasus Covid-19 selama sepekan terakhir sejak 26 Januari hingga 2 Februari di Kota Semarang meningkat drastis. Tak tanggung-tanggung, peningkatan tersebut bahkan mencapai 63 orang.
Sementara, berdasarkan data dari situs web siagacorona.semarangkota.go.id hingga Rabu (2/2/2022), jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 86 orang.
Sedangkan jumlah kasus kematian mencapai 6.501 jiwa, dan kasus sembuh mencapai 82.845 orang. Sementara total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 89.432 orang.
Sebelumnya, Rabu (26/1/2022) total kasus aktif di Kota Semarang hanya berkisar 18 orang. Namun, pada Rabu (2/2/2022), kasus aktif Covid-19 di Semarang mencapai 81 orang, atau mengalami peningkatan 63 kasus.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membenarkan terjadinya kasus peningkatan Covid-19 di wilayahnya dalam beberapa hari terakhir. Ia pun meminta masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Wali kota yang akrab disapa Hendi itu pun menilai meningkatnya kasus tidak bisa dilepaskan dari aktivitas masyarakat yang mulai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Iya, pasti karena mulai abai protokol kesehatan. Terutama kasus Covid-19 masuk karena adanya pelaku perjalanan. Umumnya masyarakat seusai perjalanan dari luar kota atau dari perjalanan jauh,” ujar Hendi, dikutip dari laman Internet resmi Pemkot Semarang, Selasa (2/2/2022).
Hendi mengatakan sebagian besar kasus Covid-19 yang ditemukan merupakan warga Kota Semarang.
“Kalau perbandingannya hari ini, penduduk dalam kota lebih banyak yang menjadi pasien Covid-19. Dari 68 pasien, 48 orang pasien dalam kota, 20 orang dari luar kota,” ungkap Hendi
Ia belum bisa memastikan apakah tingginya kasus Covid-19 karena terdeteksinya varian Omicron di Kota Semarang. Menurutnya, perlu ada kajian mendalam apakah disebabkan Omicron atau hal yang lain.
Untuk menekan agar kasus tak makin meluas, ia meminta warga agar makin patuh protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Ikutilah vaksinasi baik suntikan kedua maupun suntikan booster. Masyarakat enggak perlu risau dan galau, tapi tetap waspada,” imbuhnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi