Jaga Kondusifitas, Bupati Purworejo Minta Pihak Luar Tak Masuk Wadas
Murianews
Jumat, 11 Februari 2022 16:53:33
MURIANEWS, Purworejo - Polemik yang terjadi di Desa
Wadas, Kecamatan Bener saat ini masih belum berakhir. Bupati Purworejo Agus Bastian bahkan meminta pihak luar tak masuk ke Wadas agar situasi kondusif dapat tetap terjaga.
Agus menilai apa yang terjadi di Wadas hanya dinamika di lapangan. Terutama antara mereka yang setuju tanahnya dibebaskan dengan yang tidak setuju.
”Ya, kalau saya melihat bahwa ini kan dinamika saja, saya sebagai pemangku kepentingan Kabupaten Purworejo menjaga sepenuhnya wilayah ini agar tetap kondusif. Ini
kan tidak hanya antara yang setuju untuk dibebaskan dan mereka yang tidak setuju dibebaskan, tapi bagaimana caranya agar semuanya bisa menerima, gitu lo,” kata Agus eperti dikutip dari
detik.com, Jumat (11/2/2022).
Baca: Ganjar Ingin Buka Ruang Dialog soal Polemik WadasOrang nomor satu di Purworejo ini mengatakan Bendungan Bener merupakan hal penting, terutama bagi Purworejo. Jika proyek strategis nasional itu gagal dibangun di Purworejo, menurut Agus, justru Purworejo merugi.
”Apa pun juga, ini adalah proyek besar yang sangat dibutuhkan Kabupaten Purworejo, karena jika proyek ini sampai tidak jadi kan yang rugi kan Purworejo,” ungkapnya.
”Purworejo ini sebagian besar warganya itu berprofesi sebagai petani jadi keberadaan Bendungan Bener ini sangat penting. Artinya, Wadas ini sebagai kontributor material untuk pembuatan bendungan ini tentunya harus juga semuanya
clear,” lanjutnya.
Baca: Soal Polemik Desa Wadas, PBNU Siap Jembatani Warga dengan PemerintahIa menjelaskan, segala upaya, termasuk komunikasi, telah dilakukan Pemkab Purworejo agar tidak ada konflik yang terjadi, baik sesama warga maupun dengan pihak lain. Namun, Agus menyadari polemik kuari di Desa Wadas hingga kini belum diselesaikan dengan tuntas.
”Komunikasi sudah kita lakukan, kemudian menjembatani antara yang pro dan kontra juga sudah kita lakukan. Tapi sana-sini ada pernak-pernik lah, diundang tidak datang ini juga persoalanya,” ujarnya”Nanti dikiranya bupati tidak memberikan perhatian padahal ya sudah diundang, yang pro yang kontra, tapi yang kontra tidak datang misalnya yang pro datang,” terang dia.
Baca: Kapolda Jateng: Tak Ada Penculikan Warga WadasAgus pun mengimbau pihak lain yang tidak berkepentingan agar tidak mengganggu jalannya pembangunan proyek strategis nasional di Wadas.”Yang terpenting adalah jangan ada pihak luar yang masuk situ ya. Kalau ada pihak luar yang tidak berkepentingan hadir ke situ, orang yang tadinya sudah oke, sudah tidak ada masalah jadi bermasalah lagi,” ungkapnya.”Jadi kami berharap mereka yang mempengaruhi warga
Wadas yang kontra ini untuk peduli lah terhadap warga yang seharusnya warga mendukung proyek strategis nasional ini, untuk kepentingan Kabupaten Purworejo ke depan,” pungkasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_271694" align="alignleft" width="880"]

Bupati Purworejo Agus Bastian. (Detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Purworejo - Polemik yang terjadi di Desa
Wadas, Kecamatan Bener saat ini masih belum berakhir. Bupati Purworejo Agus Bastian bahkan meminta pihak luar tak masuk ke Wadas agar situasi kondusif dapat tetap terjaga.
Agus menilai apa yang terjadi di Wadas hanya dinamika di lapangan. Terutama antara mereka yang setuju tanahnya dibebaskan dengan yang tidak setuju.
”Ya, kalau saya melihat bahwa ini kan dinamika saja, saya sebagai pemangku kepentingan Kabupaten Purworejo menjaga sepenuhnya wilayah ini agar tetap kondusif. Ini
kan tidak hanya antara yang setuju untuk dibebaskan dan mereka yang tidak setuju dibebaskan, tapi bagaimana caranya agar semuanya bisa menerima, gitu lo,” kata Agus eperti dikutip dari
detik.com, Jumat (11/2/2022).
Baca: Ganjar Ingin Buka Ruang Dialog soal Polemik Wadas
Orang nomor satu di Purworejo ini mengatakan Bendungan Bener merupakan hal penting, terutama bagi Purworejo. Jika proyek strategis nasional itu gagal dibangun di Purworejo, menurut Agus, justru Purworejo merugi.
”Apa pun juga, ini adalah proyek besar yang sangat dibutuhkan Kabupaten Purworejo, karena jika proyek ini sampai tidak jadi kan yang rugi kan Purworejo,” ungkapnya.
”Purworejo ini sebagian besar warganya itu berprofesi sebagai petani jadi keberadaan Bendungan Bener ini sangat penting. Artinya, Wadas ini sebagai kontributor material untuk pembuatan bendungan ini tentunya harus juga semuanya
clear,” lanjutnya.
Baca: Soal Polemik Desa Wadas, PBNU Siap Jembatani Warga dengan Pemerintah
Ia menjelaskan, segala upaya, termasuk komunikasi, telah dilakukan Pemkab Purworejo agar tidak ada konflik yang terjadi, baik sesama warga maupun dengan pihak lain. Namun, Agus menyadari polemik kuari di Desa Wadas hingga kini belum diselesaikan dengan tuntas.
”Komunikasi sudah kita lakukan, kemudian menjembatani antara yang pro dan kontra juga sudah kita lakukan. Tapi sana-sini ada pernak-pernik lah, diundang tidak datang ini juga persoalanya,” ujarnya
”Nanti dikiranya bupati tidak memberikan perhatian padahal ya sudah diundang, yang pro yang kontra, tapi yang kontra tidak datang misalnya yang pro datang,” terang dia.
Baca: Kapolda Jateng: Tak Ada Penculikan Warga Wadas
Agus pun mengimbau pihak lain yang tidak berkepentingan agar tidak mengganggu jalannya pembangunan proyek strategis nasional di Wadas.
”Yang terpenting adalah jangan ada pihak luar yang masuk situ ya. Kalau ada pihak luar yang tidak berkepentingan hadir ke situ, orang yang tadinya sudah oke, sudah tidak ada masalah jadi bermasalah lagi,” ungkapnya.
”Jadi kami berharap mereka yang mempengaruhi warga
Wadas yang kontra ini untuk peduli lah terhadap warga yang seharusnya warga mendukung proyek strategis nasional ini, untuk kepentingan Kabupaten Purworejo ke depan,” pungkasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com