Terjaring Razia, 21 PSK di Kota Semarang Dikirim ke Panti Sosial Kota Solo
Murianews
Kamis, 3 Maret 2022 13:55:48
MURIANEWS, Semarang — Satuan Polisi Pamong Praja (
Satpol PP) Kota Semarang mengamankan 21 Pekerja Seks Komersial (
PSK) yang beroperasi di sejumlah ruas jalan di Kota Semarang, Rabu (2/3/2022) malam.
Baca:
2 PSK Berusia 50 Tahun di Sukoharjo Bertarif Rp 20 Ribu Sekali MainKe-21 PSK tersebut terdiri dari 19 wanita dan dua waria. Saat ini, ini ke-21 PSK tersebut telah didata dan akan dikirim ke Panti Sosial Wanita Wanodyatama yang berada di Kota Solo.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, razia digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan atau puasa yang dimulai pada 3 April nanti.
Ia tak mau aktivitas masyarakat yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan warga saat menjalankan ibadah puasa masih berlangsung di ibu kota Jawa Tengah (Jateng).
“Total ada 21 orang yang kami amankan, terdiri dari 19 PSK dan dua waria. Beberapa tadi coba mengelabuhi petugas, tapi kami sudah hafal modusnya. Ada yang di hotel tetap kami cari dan kami bawa,” ujar Fajar seperti dikutip
Solopos.com, Kamis (3/2/2022).
Baca:
Dua PSK di Karanganyar Ditangkap Petugas saat Jajakan Diri, Disanksi Wajib Lapor Tiap Pekan SekaliSaat operasi tersebut, sejumlah PSK pun terlihat histeris dan berusaha menghindari kejaran petugas Satpol PP Kota Semarang. Bahkan ada beberapa di antaranya yang bersembunyi di sejumlah hotel kelas melati yang ada di sekitar lokasi.
Meski demikian, petugas Satpol PP tak menyerah untuk mengamankan para pekerja seks tersebut. Bahkan ada satu PSK yang terjaring petugas saat melayani pelanggan di sebuah hotel kelas melati.Fajar mengaku selain digelar menjelang bulan suci Ramadan, operasi pekat yang menyasar pekerja seks komersial itu dilakukan lantaran aduan masyarakat terkait maraknya praktik prostitusi di Kota Semarang. Operasi yang digelar Satpol PP Kota Semarang itu pun menyasar sejumlah ruas jalan yang kerap digunakan praktik prostitusi seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, dan Jalan Siliwangi Tawang, Kalibanteng.“Awal bulan April nanti telah memasuki bulan Ramadan. Saya minta semua tertib. Jangan sampai ada PSK, jika masih bandel, mangkal, dan melayani tamu, kami akan tindak tegas. Kami akan lakukan razia gabungan bekerja sama dengan aparat kepolisian,” tegas Fajar.Baca:
10 Mucikari dan PSK Terjaring Razia Selama Ramadan, Ada yang Masih 19 TahunPara pekerja seks komersial yang terjaring itu pun selanjutnya digelandang ke Kantor Satpol PP Kota Semarang. Mereka kemudian didata untuk selanjutnya dibawa ke Panti Sosial Wanita Wanodyatama yang berada di Kota Solo.Selama di Kota Solo, para
PSK tersebut akan mendapatkan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Mereka kami kirim ke Panti Sosial di Solo untuk langsung mendapat pembinaan selama tiga bulan,” imbuh Fajar. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_275750" align="alignleft" width="880"]

Sejumlah PSK dibawa mobil setelah terjaring razia Satpol PP di Kota Semarang, Rabu (2/3/2022) malam. (Solopos.com-Satpol PP Kota Semarang)[/caption]
MURIANEWS, Semarang — Satuan Polisi Pamong Praja (
Satpol PP) Kota Semarang mengamankan 21 Pekerja Seks Komersial (
PSK) yang beroperasi di sejumlah ruas jalan di Kota Semarang, Rabu (2/3/2022) malam.
Baca:
2 PSK Berusia 50 Tahun di Sukoharjo Bertarif Rp 20 Ribu Sekali Main
Ke-21 PSK tersebut terdiri dari 19 wanita dan dua waria. Saat ini, ini ke-21 PSK tersebut telah didata dan akan dikirim ke Panti Sosial Wanita Wanodyatama yang berada di Kota Solo.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, razia digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan atau puasa yang dimulai pada 3 April nanti.
Ia tak mau aktivitas masyarakat yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan warga saat menjalankan ibadah puasa masih berlangsung di ibu kota Jawa Tengah (Jateng).
“Total ada 21 orang yang kami amankan, terdiri dari 19 PSK dan dua waria. Beberapa tadi coba mengelabuhi petugas, tapi kami sudah hafal modusnya. Ada yang di hotel tetap kami cari dan kami bawa,” ujar Fajar seperti dikutip
Solopos.com, Kamis (3/2/2022).
Baca:
Dua PSK di Karanganyar Ditangkap Petugas saat Jajakan Diri, Disanksi Wajib Lapor Tiap Pekan Sekali
Saat operasi tersebut, sejumlah PSK pun terlihat histeris dan berusaha menghindari kejaran petugas Satpol PP Kota Semarang. Bahkan ada beberapa di antaranya yang bersembunyi di sejumlah hotel kelas melati yang ada di sekitar lokasi.
Meski demikian, petugas Satpol PP tak menyerah untuk mengamankan para pekerja seks tersebut. Bahkan ada satu PSK yang terjaring petugas saat melayani pelanggan di sebuah hotel kelas melati.
Fajar mengaku selain digelar menjelang bulan suci Ramadan, operasi pekat yang menyasar pekerja seks komersial itu dilakukan lantaran aduan masyarakat terkait maraknya praktik prostitusi di Kota Semarang. Operasi yang digelar Satpol PP Kota Semarang itu pun menyasar sejumlah ruas jalan yang kerap digunakan praktik prostitusi seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, dan Jalan Siliwangi Tawang, Kalibanteng.
“Awal bulan April nanti telah memasuki bulan Ramadan. Saya minta semua tertib. Jangan sampai ada PSK, jika masih bandel, mangkal, dan melayani tamu, kami akan tindak tegas. Kami akan lakukan razia gabungan bekerja sama dengan aparat kepolisian,” tegas Fajar.
Baca:
10 Mucikari dan PSK Terjaring Razia Selama Ramadan, Ada yang Masih 19 Tahun
Para pekerja seks komersial yang terjaring itu pun selanjutnya digelandang ke Kantor Satpol PP Kota Semarang. Mereka kemudian didata untuk selanjutnya dibawa ke Panti Sosial Wanita Wanodyatama yang berada di Kota Solo.
Selama di Kota Solo, para
PSK tersebut akan mendapatkan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Mereka kami kirim ke Panti Sosial di Solo untuk langsung mendapat pembinaan selama tiga bulan,” imbuh Fajar.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com