181 Pesilat PSHT Banyumas Diamankan Polisi Usai Bentrok, 7 di Antarannya Perempuan
Murianews
Jumat, 4 Maret 2022 19:43:07
MURIANEWS, Banyumas – Sebanyak 181 pesilat perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (
PSHT) diamankan polisi usai terlibat bentrokan antarperguruan, Kamis (3/3/2022) kemarin. Dari 181 pesilat tersebut, tujuh di antaranya merupakan perempuan.
Baca:
Heboh Video Anggota PSHT Dianiaya Pemuda Pancasila di Kebumen, Kapolres: Diselesaikan KekeluargaanKapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, penangkapan tersebut lantaran perguruan silat PSHT terlibat bentrokan dengan perguruan silat Persaudaraan Sakato Tiger (Sakti) di Purwokerto di Gor Satria.
Bentrokan tersebut diketahui buntut dari penganiayaan yang menimpa anggota PSHT yang diduga dilakukan oleh anggota perguruan silat Persaudaraan Sakti di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (1/3/2022) malam.
”Akibat penganiayaan, massa dari PSHT pun marah dan berniat melakukan balas dendam,” kata Kapolres dalam konferensi pers di Mapolresta Banyumas, Jumat (4/3/2022) siang seperti dikutip
Solopos.com.
Namun sebelum menjalankan aksinya massa PSHT sempat berkumpul di GOR Satria, Kamis (3/3/2022) malam. Aparat Polresta Banyumas sempat berusaha meredam kemarahan massa PSHT dengan mendatangi massa yang berkumpul di GOR Satria.
Polisi bahkan sempat meminta massa untuk membubarkan diri dan melakukan pengawalan. Akan tetapi, dalam perjalanannya, massa tersebut berpencar dan melakukan beberapa tindakan pidana seperti pengerusakan dan penganiyaan terhadap beberapa korban.
Baca:
9 Pesilat PSHT Jadi Tersangka Pengeroyokan Kasat Reskrim Wonogiri”Alhasil, polisi dibantu aparat Kodim 0701 Banyumas pun mengambil tindakan tegas dengan mengamankan beberapa orang pelaku,” ungkapnya.
”Ada 181 orang yang sudah kami bawa dan saat ini masih dalam proses klarifikasi. Ke-181 orang itu terdiri dari 174 laki-laki dan tujuh perempuan,” terangnya.
Sementara itu, untuk kasus penganiayaan yang dilakukan anggota perguruan silat Sakti kepada anggota PSHT, Kapolresta Banyumas mengaku saat ini telah ditangani pihak kepolisian. Meski demikian, pelaku hingga saat ini belum ditangkap dan masih dalam pengejaran.Ia juga mengimbau kepada anggota PSHT dari daerah lain untuk tidak datang ke Purwokerto. Ia meminta anggota PSHT mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.“Percayalah, kami akan menangani secara profesional. Kami akan melakukan tindakan-tindakan yang tentunya berdasarkan hukum,” tegasnya.Sementara itu, Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono, mengaku prihatin dengan peristiwa pengerusakan dan penganiayaan yang dilakukan ratusan anggota PSHT itu.Ratusan anggota PSHT yang diamankan itu berasal dari berbagai daerah di sekitar Banyumas seperti Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, Brebes, dan Kendal.Ia pun meminta seluruh pihak menahan diri dan percaya dengan penanganan kasus yang dilakukan Polresta Banyumas. “Kami selaku salah satu satuan kewilayahan di Banyumas juga akan senantiasa membantu mengawal permasalahan ini sampai tuntas,” tegasnya.Baca:
Masih Koma, Kasat Reskrim Korban Bentrok Pesilat di Wonogiri Dirujuk ke Singapura Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_108710" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Banyumas – Sebanyak 181 pesilat perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (
PSHT) diamankan polisi usai terlibat bentrokan antarperguruan, Kamis (3/3/2022) kemarin. Dari 181 pesilat tersebut, tujuh di antaranya merupakan perempuan.
Baca:
Heboh Video Anggota PSHT Dianiaya Pemuda Pancasila di Kebumen, Kapolres: Diselesaikan Kekeluargaan
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, penangkapan tersebut lantaran perguruan silat PSHT terlibat bentrokan dengan perguruan silat Persaudaraan Sakato Tiger (Sakti) di Purwokerto di Gor Satria.
Bentrokan tersebut diketahui buntut dari penganiayaan yang menimpa anggota PSHT yang diduga dilakukan oleh anggota perguruan silat Persaudaraan Sakti di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (1/3/2022) malam.
”Akibat penganiayaan, massa dari PSHT pun marah dan berniat melakukan balas dendam,” kata Kapolres dalam konferensi pers di Mapolresta Banyumas, Jumat (4/3/2022) siang seperti dikutip
Solopos.com.
Namun sebelum menjalankan aksinya massa PSHT sempat berkumpul di GOR Satria, Kamis (3/3/2022) malam. Aparat Polresta Banyumas sempat berusaha meredam kemarahan massa PSHT dengan mendatangi massa yang berkumpul di GOR Satria.
Polisi bahkan sempat meminta massa untuk membubarkan diri dan melakukan pengawalan. Akan tetapi, dalam perjalanannya, massa tersebut berpencar dan melakukan beberapa tindakan pidana seperti pengerusakan dan penganiyaan terhadap beberapa korban.
Baca:
9 Pesilat PSHT Jadi Tersangka Pengeroyokan Kasat Reskrim Wonogiri
”Alhasil, polisi dibantu aparat Kodim 0701 Banyumas pun mengambil tindakan tegas dengan mengamankan beberapa orang pelaku,” ungkapnya.
”Ada 181 orang yang sudah kami bawa dan saat ini masih dalam proses klarifikasi. Ke-181 orang itu terdiri dari 174 laki-laki dan tujuh perempuan,” terangnya.
Sementara itu, untuk kasus penganiayaan yang dilakukan anggota perguruan silat Sakti kepada anggota PSHT, Kapolresta Banyumas mengaku saat ini telah ditangani pihak kepolisian. Meski demikian, pelaku hingga saat ini belum ditangkap dan masih dalam pengejaran.
Ia juga mengimbau kepada anggota PSHT dari daerah lain untuk tidak datang ke Purwokerto. Ia meminta anggota PSHT mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
“Percayalah, kami akan menangani secara profesional. Kami akan melakukan tindakan-tindakan yang tentunya berdasarkan hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono, mengaku prihatin dengan peristiwa pengerusakan dan penganiayaan yang dilakukan ratusan anggota PSHT itu.
Ratusan anggota PSHT yang diamankan itu berasal dari berbagai daerah di sekitar Banyumas seperti Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, Brebes, dan Kendal.
Ia pun meminta seluruh pihak menahan diri dan percaya dengan penanganan kasus yang dilakukan Polresta Banyumas. “Kami selaku salah satu satuan kewilayahan di Banyumas juga akan senantiasa membantu mengawal permasalahan ini sampai tuntas,” tegasnya.
Baca:
Masih Koma, Kasat Reskrim Korban Bentrok Pesilat di Wonogiri Dirujuk ke Singapura
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com