di sejumlah daerah, membuat warga Magelang rela mengantre beberapa jam. Hal itu dilakukan guna mendapatkan dua jerikan atau 32 kg minyak goreng curah yang dijual dengan harga Rp 15.500 per kg.
Antrean tersebut terjadi di distributor Centra Sawit Mas (CSM) kawasan Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Kamis (23/3/2022).
, warga mengantre untuk mengambil nomor, kemudian membeli dan baru mendapatkan minyak goreng curah.
Usai mendapatkan minyak goreng, pembeli juga harus mencelupkan jarinya di tinta sebelum meninggalkan lokasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari antrean dua kali.
Istikomah salah satu pembeli mengaku, mulai mengantre sejak 08.00 WIB untuk mendapatkan dua jeriken dengan berat mencapai 32 kilogram. Rencananya, minyak goreng tersebut akan digunakan untuk menggoreng peyek cethul.
”Untuk harganya, per kilogram Rp 15.500. Alhamdulillah, saya masih bisa dapat (minyak goreng),” katanya, Kamis (24/3/2022).
Ia menjelaskan, minyak goreng sebanyak 32 kg tersebut diperkirakan hanya bisa bertahan hingga dua hari. Minyak goreng tersebut, digunakan untuk menggoreng peyek cethul yang sudah mulai diburu saat Ramadan hingga menjelang hari raya."Saya dapat 32 kg. Ini cukup untuk menggoreng selama dua hari," tuturnya yang warga Paremono, Mungkid.Sementara itu pemilik distributor Centra Sawit Mas (CSM) belum bersedia melayani wawancara dari wartawan. Dia mengaku masih sibuk melayani pembeli. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_279929" align="alignleft" width="880"]

Puluhan warga mengantre minyak goreng curah di Magelang. (Detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Magelang – Langkanya
minyak goreng curah di sejumlah daerah, membuat warga Magelang rela mengantre beberapa jam. Hal itu dilakukan guna mendapatkan dua jerikan atau 32 kg minyak goreng curah yang dijual dengan harga Rp 15.500 per kg.
Antrean tersebut terjadi di distributor Centra Sawit Mas (CSM) kawasan Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Kamis (23/3/2022).
Baca:
Minyak Goreng Curah Bikin Produsen Kerupuk di Kudus Pusing
Melansir
Detik.com, warga mengantre untuk mengambil nomor, kemudian membeli dan baru mendapatkan minyak goreng curah.
Usai mendapatkan minyak goreng, pembeli juga harus mencelupkan jarinya di tinta sebelum meninggalkan lokasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari antrean dua kali.
Istikomah salah satu pembeli mengaku, mulai mengantre sejak 08.00 WIB untuk mendapatkan dua jeriken dengan berat mencapai 32 kilogram. Rencananya, minyak goreng tersebut akan digunakan untuk menggoreng peyek cethul.
”Untuk harganya, per kilogram Rp 15.500. Alhamdulillah, saya masih bisa dapat (minyak goreng),” katanya, Kamis (24/3/2022).
Baca:
Belum Temukan Mafia Minyak Goreng, Satgas Pangan Salahkan Pedagang Dadakan
Ia menjelaskan, minyak goreng sebanyak 32 kg tersebut diperkirakan hanya bisa bertahan hingga dua hari. Minyak goreng tersebut, digunakan untuk menggoreng peyek cethul yang sudah mulai diburu saat Ramadan hingga menjelang hari raya.
"Saya dapat 32 kg. Ini cukup untuk menggoreng selama dua hari," tuturnya yang warga Paremono, Mungkid.
Sementara itu pemilik distributor Centra Sawit Mas (CSM) belum bersedia melayani wawancara dari wartawan. Dia mengaku masih sibuk melayani pembeli.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com