– Seorang sekuriti studio foto dan toko kamera Focus Nusantara di Jalan Diponegoro Gajahmungkur, Kota Semarang bernama Supriyono ditemukan tewas bersimbah darah di lokasi tempatnya bekerja, Selasa (29/3/2022) pagi.
Pria berusia 37 tahun itu diduga dibunuh oleh kawanan rampok yang hendak beraksi. Hal ini diketahui setelah petugas menemukan sejumlah peralatan yang diduga digunakan perampok untuk masuk ke lokasi.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, kasus pembunuhan tersebut diketahui setelah ada laporan warga ke Polsek Gajahmungkur sekitar pukul 06.15 WIB.
Saat itu, warga melihat adanya mayat tergeletak dan bersimbah darah. Ia lalu melaporkan temuan tersebut ke polisi. Petugas yang mendapat laporan langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
”Saat olah TKP, petugas mendapati peralatan yang diduga digunakan pelaku untuk membobol toko. Alat-alat itu semua ada di lokasi,” katanya seperti dikutip
Alat-alat tersebut, lanjutnya, meliputi alat las dan perlengkapan lainnya. Saat ini petugas masih melakukan olah TKP dan penyelidikan terkait perampokan sekaligus pembunuhan tersebut. Termasuk kerugian dan jumlah barang toko yang berhasil dirampok pelaku.”Olah TKP masih dilakukan, kita masih menyelidikinya. Saat ini jenazah korban juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut,” imbuhnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_222272" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi garis polisi. (Detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Seorang sekuriti studio foto dan toko kamera Focus Nusantara di Jalan Diponegoro Gajahmungkur, Kota Semarang bernama Supriyono ditemukan tewas bersimbah darah di lokasi tempatnya bekerja, Selasa (29/3/2022) pagi.
Pria berusia 37 tahun itu diduga dibunuh oleh kawanan rampok yang hendak beraksi. Hal ini diketahui setelah petugas menemukan sejumlah peralatan yang diduga digunakan perampok untuk masuk ke lokasi.
Baca:
Polisi Temukan Pisau yang Diduga Digunakan Bunuh Sekuriti Studio Foto Semarang
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, kasus pembunuhan tersebut diketahui setelah ada laporan warga ke Polsek Gajahmungkur sekitar pukul 06.15 WIB.
Saat itu, warga melihat adanya mayat tergeletak dan bersimbah darah. Ia lalu melaporkan temuan tersebut ke polisi. Petugas yang mendapat laporan langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
”Saat olah TKP, petugas mendapati peralatan yang diduga digunakan pelaku untuk membobol toko. Alat-alat itu semua ada di lokasi,” katanya seperti dikutip
Antara
Baca:
Pembunuhan di Besito Kudus: Posisi Mayat Direkayasa Seolah-olah Kecelakaan
Alat-alat tersebut, lanjutnya, meliputi alat las dan perlengkapan lainnya. Saat ini petugas masih melakukan olah TKP dan penyelidikan terkait perampokan sekaligus pembunuhan tersebut. Termasuk kerugian dan jumlah barang toko yang berhasil dirampok pelaku.
”Olah TKP masih dilakukan, kita masih menyelidikinya. Saat ini jenazah korban juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut,” imbuhnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Antara