Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Cilacap — Bencana longsor terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jumat (1/4/2022) dini hari. Longsor tersebut menimpa pemukiman warga, namun tak memakan korban jiwa. Meski begitu, tiga rumah dan dua sapi serta 16 kambing mati tertimbun tanah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Wijonardi menjelaskan, bencana longsor itu terjadi setelah hujan deras disertai petir mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis sore hingga malam, sekitar pukul 15.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Hujan deras itu pun membuat tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke permukiman warga. Total ada 17 titik lokasi tanah longsor di RT 6, RT 9, dan RT 4 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian.

Akibat musibah itu, tiga rumah tertimbun, dua rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan dan 49 rumah terancam longsor. Selain itu ada satu jembatan ambruk, sawah seluas dua hektare dan perkebunan seluas dua hektare juga turut terdampak longsor.

Wijonardi menyenutkan material longsor dari perbukitan telah menimbun area persawahan dan permukiman warga yang ada di bawahnya. Adapun material longsor lainnya terbawa aliran Sungai Cireueui dan berdampak ke area persawahan di wilayah Desa Cileumeuh.

“Sungai Cireueui yang kemarin banjir dan berdampak ke Cileumeuh sekarang di atas sungai ini terjadi longsor,” ujar Kalak BPBD Cilacap seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (2/4/2022).
Material longsor saat ini juga membuat jalan di desa tersebut tertutup dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit dilewati pejalan kaki. Jaringan listrik padam dan beberapa warga ada yang mengungsi di rumah kerabat terdekat.Sebagai upaya percepatan penanganan bencana tanah longsor tersebut, BPBD Kabupaten Cilacap telah melakukan kaji cepat situasi dan dampak, monitoring, berkoordinasi dengan instansi terkait guna pendirian tenda darurat untuk pengungsian dan dapur umum serta pembersihan material.Ini mengingat luasnya cakupan longsoran dan banyaknya titik lokasi terdampak, tim gabungan membutuhkan bantuan alat berat guna melakukan pembersihan hingga proses pemulihan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler