Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Purbalingga – Pemkab Purbalingga mencatat sedikitnya ada sembilan ternak positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Atas temuan tersebut, pemkab berencana membentuk satgas. Apalagi, sebentar lagi Iduladha.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan sembilan ternak tersebut semuanya sapi yang tersebar di beberapa lokasi. Saat ini kesembilan sapi tersebut sudah dikarantina dan mendapat perawatan dengan pendampingan dari dinas.

Baca: Cegah Wabah PMK, Aparat Gabungan Lakukan Penyekatan Lalulintas Hewan di Demak

”Sampai saat ini diketahui ada sembilan ekor hewan yang positif terjangkit PMK,” kata Tiwi seperti dikutip Serayunews.com, Kamis (19/05/2022).

Ia menjelaskan, saat ini kondisi sembilan sapi tersebut terus menunjukan peningkatan kesehatannya. ”Angka kesembuhan juga tinggi,” kata dia.

Pihaknya pun mengimbau kepada para masyarakat agar tidak panik. Namun, kepada para peternak hendaknya untuk lebih hati-hati dalam merawat kebersihan kandang agar hewan ternak terhindar dari PMK.

Karena itu, lanjutnya, Pemkab Purbalingga akan membentuk satgas pengawasan terdiri dari berbagai sektor terkait termasuk juga keterlibatan Polres dalam pemantauan.

Satgas yang dibentuk nantinya akan melaksanakan sejumlah langkah. Tujuannya agar menjelang Idul Adha, jumlah sapi yang terjangkit PMK di Purbalingga tidak terus bertambah.

Baca: Antisipasi Penyebaran PMK, Kapolres Temanggung Pantau Pasar Hewan Ngadirejo

”Tugas satgas nantinya meliputi pemeriksaan, monitoring kesehatan ternak dan sosialisasi langkah-langkah pencegahan menyebarnya virus penyebab PMK,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Mukodam mengungkap, selain terdapat sapi yang dinyatakan positif, pihaknya juga mengungkap sejumlah laporan sapi yang mengalami gejala PMK. Untuk ternak jenis lain, pihaknya mengaku belum menerima laporan.”Secara total hanya 9 ekor sapi yang positif terjangkit, 21 ekor bergejala,” kata Mukodam.Disinggung soal penutupan pasar hewan, kata Mukodam, tidak ada rencana sejauh itu. Pihaknya akan lebih memasifkan sosialisasi, pencegahan, dan penanganan. Langkah mitigasi menurutnya lebih dipilih karena angka penyebaran PMK di Purbalingga relatif kecil.Baca: Harga Stabil, Tapi PMK Bikin Penjual Ternak di Kudus Waswas”Angka penularan di Purbalingga kecil, dari jumlah sapi yang dimiliki sekitar 12.508 hanya 9 yang positif. Tapi kami menerapkan pembatasan masuknya sapi dari daerah lain,” ujarnyaPihaknya menyebut, kondisi Purbalingga berbeda dengan Banjarnegara yang lebih banyak populasi ternak sapi. Selain sapi saat ini tidak ada ternak lain di daerahnya yang terjangkit PMK.“Kambing dan domba hingga saat ini aman, tidak ada yang terjangkit sehingga pasar hewan masih tetap buka,” kata dia. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Serayunews.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler