Pilu! Bocah 12 Tahun di Purbalingga Diduga Disekap dan Dicabuli Tetangga
Murianews
Jumat, 27 Mei 2022 17:03:35
MURIANEWS, Purbalingga – Nasib memilukan menimpa bocah 12 tahun di Kecamatan Kutasari, Purbalingga. Bocah yang sehari-hari tinggal bersama neneknya itu disekap tetangganya sendiri.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Kutasari. Apalagi selain penyekapan, bocah malang tersebut juga diduga dicabuli pelaku berinisial KR (60).
Baca: Pria Ini Kaget Lihat Anaknya Dicabuli Orang Sepulang dari MelayatKapolsek Kutasari Iptu Tedy Subiyarsono membenarkan adanya aksi penyekapan anak itu. Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait motif dan aksi yang dilakukan KR.
”Betul (penyekapan anak) masih diduga (pencabulan) karena hari ini unit PPA baru akan meminta keterangan korban, kasus ditangani PPA Polres Purbalingga,” kata Tedy seperti dikutip
Detik.com, Jumat (27/5/2022).
Sementara itu, AS, perangkat desa tempat korban tinggal menjelaskan, penyekapan tersebut diketahui saat korban tak kunjung pulang setelah bermain di rumah pamannya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Awalnya, korban sempat berpamitan kepada neneknya hendak pergi ke rumah pamannya, Kamis (26/5/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Adapun rumah pamannya berada tak jauh dari tempat tinggal korban.
Baca: Bejat! Ayah Tiri di Jepara Tega Cabuli Anaknya yang Masih di Bawah UmurNamun, hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang. Hal itu membuat warga kemudian ramai-ramai mencarinya.
”Mendengar adanya laporan anak hilang kami bersama warga mencari menyisir lokasi, karena tak kunjung ketemu kami lapor BPBD dan Polisi. Pencarian dilakukan hingga ke sungai karena khawatir anak itu hanyut,” katanya.
Menjelang tengah malam, mereka kemudian mencurigai salah satu warga di desa itu. Kecurigaan bermula karena warga itu tak ikut mencari dan rumahnya dalam keadaan terkunci.”Setelah mencari di hampir semua lokasi malam itu ada warga yang mencurigai salah satu rumah warga yang terkunci. Karena biasanya rumah itu tak pernah dikunci ditambah penghuninya tak ikut mencari,” ujarnya.Benar saja, saat rumah itu dibuka paksa oleh warga, korban yang dicari warga ada di lokasi itu. Sontak warga yang marah akan menghakimi pelaku. Beruntung hal itu dapat dicegah oleh polisi.
Baca: Disekap-Dicekoki Miras, Santriwati di Magelang Digilir 3 Pemuda Selama 3 Hari”Korban ada di pojok rumah, ditutup kain sarung, saya tidak tahu apakah dilakban mulutnya atau bagaimana karena rumah langsung ramai dikepung warga. Hampir saja dimassa (dikeroyok) itu tapi dicegah polisi,” tuturnya.Ia menambahkan, terduga pelaku berinisial KR (60). Selama ini korban tinggal sendiri karena istrinya sudah meninggal sementara tiga anaknya sudah tidak tinggal di rumah tersebut.Meski begutu, pihaknya tidak bisa memastikan apakah ada aksi pencabulan atau tidak, namun anak terlihat tertekan saat ditemukan. Saat ini kasus itu tengah ditangani Polres Purbalingga. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_252145" align="alignleft" width="880"]

ilustrasi. (freepik)[/caption]
MURIANEWS, Purbalingga – Nasib memilukan menimpa bocah 12 tahun di Kecamatan Kutasari, Purbalingga. Bocah yang sehari-hari tinggal bersama neneknya itu disekap tetangganya sendiri.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Kutasari. Apalagi selain penyekapan, bocah malang tersebut juga diduga dicabuli pelaku berinisial KR (60).
Baca: Pria Ini Kaget Lihat Anaknya Dicabuli Orang Sepulang dari Melayat
Kapolsek Kutasari Iptu Tedy Subiyarsono membenarkan adanya aksi penyekapan anak itu. Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait motif dan aksi yang dilakukan KR.
”Betul (penyekapan anak) masih diduga (pencabulan) karena hari ini unit PPA baru akan meminta keterangan korban, kasus ditangani PPA Polres Purbalingga,” kata Tedy seperti dikutip
Detik.com, Jumat (27/5/2022).
Sementara itu, AS, perangkat desa tempat korban tinggal menjelaskan, penyekapan tersebut diketahui saat korban tak kunjung pulang setelah bermain di rumah pamannya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Awalnya, korban sempat berpamitan kepada neneknya hendak pergi ke rumah pamannya, Kamis (26/5/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Adapun rumah pamannya berada tak jauh dari tempat tinggal korban.
Baca: Bejat! Ayah Tiri di Jepara Tega Cabuli Anaknya yang Masih di Bawah Umur
Namun, hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang. Hal itu membuat warga kemudian ramai-ramai mencarinya.
”Mendengar adanya laporan anak hilang kami bersama warga mencari menyisir lokasi, karena tak kunjung ketemu kami lapor BPBD dan Polisi. Pencarian dilakukan hingga ke sungai karena khawatir anak itu hanyut,” katanya.
Menjelang tengah malam, mereka kemudian mencurigai salah satu warga di desa itu. Kecurigaan bermula karena warga itu tak ikut mencari dan rumahnya dalam keadaan terkunci.
”Setelah mencari di hampir semua lokasi malam itu ada warga yang mencurigai salah satu rumah warga yang terkunci. Karena biasanya rumah itu tak pernah dikunci ditambah penghuninya tak ikut mencari,” ujarnya.
Benar saja, saat rumah itu dibuka paksa oleh warga, korban yang dicari warga ada di lokasi itu. Sontak warga yang marah akan menghakimi pelaku. Beruntung hal itu dapat dicegah oleh polisi.
Baca: Disekap-Dicekoki Miras, Santriwati di Magelang Digilir 3 Pemuda Selama 3 Hari
”Korban ada di pojok rumah, ditutup kain sarung, saya tidak tahu apakah dilakban mulutnya atau bagaimana karena rumah langsung ramai dikepung warga. Hampir saja dimassa (dikeroyok) itu tapi dicegah polisi,” tuturnya.
Ia menambahkan, terduga pelaku berinisial KR (60). Selama ini korban tinggal sendiri karena istrinya sudah meninggal sementara tiga anaknya sudah tidak tinggal di rumah tersebut.
Meski begutu, pihaknya tidak bisa memastikan apakah ada aksi pencabulan atau tidak, namun anak terlihat tertekan saat ditemukan. Saat ini kasus itu tengah ditangani Polres Purbalingga.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com