Ratusan Warga Demak Kena DBD, Satu Meninggal
Murianews
Sabtu, 16 Juli 2022 15:15:09
MURIANEWS, Demak – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Demak mengakui dari 140 warga yang terjangkit
Demam Berdarah Dengue (DBD) satu di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal setelah sempat dirawat, sementara ratusan warga lainnya berhasil sembuh.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Demak Heri.
”Selama tahun 2022 ini, dari Januari sampai Juli sudah ada 140 kasus DBD. Dari jumlah itu satu orang meninggal dunia,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (16/7/2022).
Heru menyebut ratusan warga yang terjangkit DBD itu merata di tiap kecamatan. Namun, temuan terbanyak ada di Kecamatan Mranggen dan Kecamatan Wedung.
Baca: Tujuh Bulan, 140 Orang di Demak Terserang DBD”Hampir merata diseluruh kecamatan ada. Cuma terbanyak ada si Mranggen kasusnya, itu (Mranggen) kan ada tiga pukesmas dan penduduknya padat,” pungkas dia.
Dengan kondisi ini, Heri meminta warga mewaspadai potensi penyebaran DBD. Sebab, saat ini dalam kondisi sering terjadi hujan yang akan meninggalkan kubangan atau genangan air yang menjadi tempat potensial berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
”Karena situasi seperti itu (sering hujan), cocok untuk berkembang biak nyamuk. Harapkan kembali menggalakan pemberantasan sarang nyamuk, jadi terutama menjaga kebersihan,” pinta dia.Pemberantasan tersebut, yaitu dengan melakukan 3 M atau mengurus, menutup dan mendangur ulang. Kegiatan tersebut, dihimbau dapat dilakukan secara berkala minimal satu pekan sekali.”Kenapa begitu, karena siklus perkembangan nyamuk dari bertelur hingga dewasa itu sekitar 10 sampai 14 hari. Jadi kalau satu Minggu sekali bisa digalakan, bisa memutus DBD tadi,” tutup dia.
Baca: Tiga Curanmor dan Satu Pelaku Curas di Demak Diringkus Polisi Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_188000" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Demak – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Demak mengakui dari 140 warga yang terjangkit
Demam Berdarah Dengue (DBD) satu di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal setelah sempat dirawat, sementara ratusan warga lainnya berhasil sembuh.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Demak Heri.
”Selama tahun 2022 ini, dari Januari sampai Juli sudah ada 140 kasus DBD. Dari jumlah itu satu orang meninggal dunia,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (16/7/2022).
Heru menyebut ratusan warga yang terjangkit DBD itu merata di tiap kecamatan. Namun, temuan terbanyak ada di Kecamatan Mranggen dan Kecamatan Wedung.
Baca: Tujuh Bulan, 140 Orang di Demak Terserang DBD
”Hampir merata diseluruh kecamatan ada. Cuma terbanyak ada si Mranggen kasusnya, itu (Mranggen) kan ada tiga pukesmas dan penduduknya padat,” pungkas dia.
Dengan kondisi ini, Heri meminta warga mewaspadai potensi penyebaran DBD. Sebab, saat ini dalam kondisi sering terjadi hujan yang akan meninggalkan kubangan atau genangan air yang menjadi tempat potensial berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
”Karena situasi seperti itu (sering hujan), cocok untuk berkembang biak nyamuk. Harapkan kembali menggalakan pemberantasan sarang nyamuk, jadi terutama menjaga kebersihan,” pinta dia.
Pemberantasan tersebut, yaitu dengan melakukan 3 M atau mengurus, menutup dan mendangur ulang. Kegiatan tersebut, dihimbau dapat dilakukan secara berkala minimal satu pekan sekali.
”Kenapa begitu, karena siklus perkembangan nyamuk dari bertelur hingga dewasa itu sekitar 10 sampai 14 hari. Jadi kalau satu Minggu sekali bisa digalakan, bisa memutus DBD tadi,” tutup dia.
Baca: Tiga Curanmor dan Satu Pelaku Curas di Demak Diringkus Polisi
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com