Stop BABS! 46 KK di Desa Rawaapu Cilacap Dapat Bantuan Jambanisasi
Murianews
Kamis, 21 Juli 2022 13:33:40
[caption id="attachment_303445" align="alignleft" width="1600"]
Warga Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Cilacap mendapat bantuan jambanisasi dari Pemprov Jateng. (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Cilacap – Sebanyak 46 Kepala Keluarga (KK) Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Cilacap mendapat bantuan jambanisasi dari Pemprov Jateng. Bantuan tersebut diberikan guna mengurangi tindakan Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
Kepala Desa Rawaapu Bambang Wiyantoro mengucapkan terimakasih atas bantuan jambanisasi tersebut. Ia menilai bantuan tersebut sangat positif dan membantu mengubah kebiasaan BABS.
”Terima kasih kepada Pemprov Jateng umumnya dan khususnya kepada pak Gubernur (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) atas bantuan jambanisasi kepada KPM (keluarga penerima manfaat) sekitar 46 KK,” kata Bambang di desanya, Kamis (21/7/2022).
Bantuan itu, menurutnya, sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng kepada masyarakat kendati mereka berada di daerah perbatasan paling barat, yaitu perbatasan Jawa Tengah dengan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Bantuan jambanisasi itu juga turut berkontribusi mengubah perilaku BAB masyarakat setempat. Sebab, dari pantauannya, sebelum ada bantuan jambanisasi, warga BABS di bantaran sungai.
”Sebelum adanya bantuan, BAB di becak (sejenis bangunan dari kayu di pinggir sungai untuk BAB). Sekarang hampir sudah tak terlihat lagi orang yang BAB sembarangan. Kita juga sudah canangkan bebas BAB sembarangan,” ucapnya.
Sementara itu, Slamet Nurohman warga Dusun Cikadim Desa Rawaapu mengaku sebelum ada bantuan jamban, warga BAB di sungai. Bila malam hari, warga biasanya ke sungai bersama anggota keluarga lain. Mengingat mereka takut bila sendirian.
”Karena takut, gelap, licin. Terutama, takut ada ular. Di kampung biasanya banyak ular,” tutur Slamet.
Kini setelah ada bantuan jamban, dia dan keluarga tak perlu lagi BAB di sungai. Keluarganya juga tak lagi khawatir BAB setiap saat di rumah.
”Sekarang lebih enakan. Enggak perlu ke mana-mana. Tenang di rumah, enggak kehujanan. Sudah nyamanlah intinya,” ucap pria pembuat gula aren tersebut.
Penerima bantuan jamban lain di Desa Mulyadadi, Kecamatan Cipari, Cilacap, Nasihatun, bahkan mengenang sebelum mendapat bantuan, dia terpaksa BAB di rumah tetangga berjarak sekitar 50 meter.
Bila malam hari tiba ketika itu, dia bersama anggota keluarga terpaksa menahan BAB mengingat mereka tak enak jika harus menumpang ke tetangga. Hal itu berlangsung sejak 10 tahun, dan baru berakhir setelah mendapatkan jamban.
”Numpang terus kan lama-lama enggak enak. Kalau malam mau numpang (BAB) ya malu,” kata Nasihatun.
Terpisah, Kepala Desa Mulyadadi, Ghoyzin Asyururi mengatakan, di tempatnya terdapat 152 unit jamban diterima warganya pada 2019. Setelah menerima bantuan, warga kian tertib BAB.
Data Dinkes Jateng tercatat bansos stimulan jamban telah dibagikan sejak 2015 sampai sekarang, dengan jumlah totalnya 35 ribu paket jamban.
Per paket bantuan itu, terdiri atas semen, kloset, pipa paralon, bahkan Pemprov Jateng juga akan membagikan 7.181 ribu paket jamban gratis pada 2022.
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Warga Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Cilacap mendapat bantuan jambanisasi dari Pemprov Jateng. (Istimewa)[/caption]MURIANEWS, Cilacap – Sebanyak 46 Kepala Keluarga (KK) Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Cilacap mendapat bantuan jambanisasi dari Pemprov Jateng. Bantuan tersebut diberikan guna mengurangi tindakan Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
Kepala Desa Rawaapu Bambang Wiyantoro mengucapkan terimakasih atas bantuan jambanisasi tersebut. Ia menilai bantuan tersebut sangat positif dan membantu mengubah kebiasaan BABS.
”Terima kasih kepada Pemprov Jateng umumnya dan khususnya kepada pak Gubernur (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) atas bantuan jambanisasi kepada KPM (keluarga penerima manfaat) sekitar 46 KK,” kata Bambang di desanya, Kamis (21/7/2022).
Bantuan itu, menurutnya, sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng kepada masyarakat kendati mereka berada di daerah perbatasan paling barat, yaitu perbatasan Jawa Tengah dengan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Bantuan jambanisasi itu juga turut berkontribusi mengubah perilaku BAB masyarakat setempat. Sebab, dari pantauannya, sebelum ada bantuan jambanisasi, warga BABS di bantaran sungai.
”Sebelum adanya bantuan, BAB di becak (sejenis bangunan dari kayu di pinggir sungai untuk BAB). Sekarang hampir sudah tak terlihat lagi orang yang BAB sembarangan. Kita juga sudah canangkan bebas BAB sembarangan,” ucapnya.
Sementara itu, Slamet Nurohman warga Dusun Cikadim Desa Rawaapu mengaku sebelum ada bantuan jamban, warga BAB di sungai. Bila malam hari, warga biasanya ke sungai bersama anggota keluarga lain. Mengingat mereka takut bila sendirian.
”Karena takut, gelap, licin. Terutama, takut ada ular. Di kampung biasanya banyak ular,” tutur Slamet.
Kini setelah ada bantuan jamban, dia dan keluarga tak perlu lagi BAB di sungai. Keluarganya juga tak lagi khawatir BAB setiap saat di rumah.
”Sekarang lebih enakan. Enggak perlu ke mana-mana. Tenang di rumah, enggak kehujanan. Sudah nyamanlah intinya,” ucap pria pembuat gula aren tersebut.
Penerima bantuan jamban lain di Desa Mulyadadi, Kecamatan Cipari, Cilacap, Nasihatun, bahkan mengenang sebelum mendapat bantuan, dia terpaksa BAB di rumah tetangga berjarak sekitar 50 meter.
Bila malam hari tiba ketika itu, dia bersama anggota keluarga terpaksa menahan BAB mengingat mereka tak enak jika harus menumpang ke tetangga. Hal itu berlangsung sejak 10 tahun, dan baru berakhir setelah mendapatkan jamban.
”Numpang terus kan lama-lama enggak enak. Kalau malam mau numpang (BAB) ya malu,” kata Nasihatun.
Terpisah, Kepala Desa Mulyadadi, Ghoyzin Asyururi mengatakan, di tempatnya terdapat 152 unit jamban diterima warganya pada 2019. Setelah menerima bantuan, warga kian tertib BAB.
Data Dinkes Jateng tercatat bansos stimulan jamban telah dibagikan sejak 2015 sampai sekarang, dengan jumlah totalnya 35 ribu paket jamban.
Per paket bantuan itu, terdiri atas semen, kloset, pipa paralon, bahkan Pemprov Jateng juga akan membagikan 7.181 ribu paket jamban gratis pada 2022.
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi
