ART Meninggal Bersimbah Darah di Cilacap Ternyata Warga Banjarnegara

Murianews
Senin, 8 Agustus 2022 13:26:16



MURIANEWS, Cilacap – Asisten Rumah Tangga atau ART yang meninggal dunia bersimbah darah di rumah majikannya di di Kelurahan Tegalreja, Kabupaten Cilacap berinisial J diketahui sebagai warga Banjarnegara.
Korban diketahui sudah menjadi ART di rumah tersebut sudah lama. Bahkan sudah mencapai puluhan tahun.
Salah seorang tetangga TKP penemuan korban, Joko Triyono, mengungkapkan berdasarkan Kartu Tanda Identitas (KTP) korban merupakan warga RT 01 RW 03, Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara.
”Informasinya seperti itu. Setahu saya dia memang orang Banjarnegara,” katanya seperti dikutip detikJateng, Senin (8/8/2022)
Ia menjelaskan, saat kejadian dugaan pembunuhan tersebut dua orang majikan korban sedang berada di luar kota. Sementara yang ada di rumah hanya anak keduanya.
Baca: ART di Cilacap Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
”Yang mengetahui pertama adalah anak dari majikannya, karena bapak dan ibunya sedang pergi ke Jakarta,” kata Joko.
Menurut Joko, korban telah lama bekerja di rumah tersebut. ”Sudah lama puluhan tahun sejak anaknya masih kecil. Dia setahu saya orang Banjarnegara,” tuturnya.
Sebelumnya, warga Kelurahan Tegalreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah digemparkan dengan temuan mayat J (56) yang bersimbah darah, Minggu (7/8/2022) kemarin. Perempuan yang bekerja sebagai Asisten umah Tangga itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan, penemuan mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh anak pemilik rumah berinisial FHR, Minggu (7/8/2022) sekira pukul 05.40 WIB.
Saat itu FHR hendak menuju ke lantai satu kamar bawah menuju ruangan belakang. Ia pun melihat korban sudah dalam posisi terlentang di kursi. Namun, saat dipanggil, korban tidak menjawab.
Baca: Polres Tunggu Autopsi ART Cilacap Meninggal Bersimbah Darah di Rumah Majikan
”Lalu FHR menyalakan lampu. Saat itu, ia kaget melihat ada darah di lantai dan korban dengan kondisi berlumuran darah,” katanya seperti dikutip detikJateng, Senin (8/8/2022).
Melihat kejadian tersebut, FHR berteriak dan memanggil kakaknya BNH. Keduanya lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Cilacap Selatan.
Begitu mendapat laporan, petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tak hanya itu, petugas juga sudah meminta keterangan beberapa orang sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: DetikJateng