Ganjar Apresiasi Pameran Produk KTNA Kabupaten Semarang
Murianews
Rabu, 24 Agustus 2022 21:05:52
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pameran produk secara mandiri yang digelar Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Semarang.
Ganjar pun berharap, pameran tersebut dapat digelar berkelanjutan agar menjadi wadah promosi hasil pertanian.
”Caranya kreatif meskipun skalanya kecil. Ini bisa dilakukan terus dan berulang sehingga nanti kalau ini dikenal orang lain, pembeli dapat melihat, dan petani saling berbagi ilmu,” kata Ganjar usai membuka Expo KTNA di Pasar Bunga Jetis, Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (24/8/2022).
Menurut Ganjar, kreativitas itu dapat dilihat dari berbagai produk pertanian yang dipamerkan. Mulai dari produk pangan seperti buah-buahan, sayuran, pembibitan, sampai pada produk olahan dan pupuk buatan.
”Mereka menampilkan produk-produk yang bagus, termasuk yang organik. Ternyata mereka bisa membuat enzim sendiri, bisa bertanam sendiri. Ini butuh pendampingan. Hari ini secara mandiri mereka memamerkan produknya,” terangnya.
Meskipun para petani telah mampu membuat pameran secara mandir tetapi itu dinilai belum cukup. Menurut Ganjar harus ada tindak lajut dari gerakan yang dilakukan oleh para petani itu. Salah satunya adalah pendampingan dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan yang masih mereka hadapi.
Meskipun para petani telah mampu membuat pameran secara mandir tetapi itu dinilai belum cukup. Menurut Ganjar harus ada tindak lajut dari gerakan yang dilakukan oleh para petani itu. Salah satunya adalah pendampingan dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan yang masih mereka hadapi."Setelah ini kita
follow up, kita bantu apa problem mereka. Biasanya akan dihadapkan masalah
packaging dan membesarkan skala usaha. Kita dampingi mereka untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas," jelasnya.Pendampingan itu tentu dari hulu sampai hilir. Mulai dari persoalan produksi, pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran. Peningkatan itu tentu diharapkan dapat menambah nilai jual produk pertanian yang dihasilkan.”Inilah yang kemudian dari hulu sampai hilirnya bisa disampaikan. Masyarakat bisa belanja (produk pertanian) termasuk bunga-bunga karena ini pasar bunga. Produk-produk itu harus bagus dan menghasilkan. Itulah tugas kami mendampingi membantu para petani itu,” tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_310911" align="alignleft" width="1280"]

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melihat pameran produk secara mandiri Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Semarang. (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pameran produk secara mandiri yang digelar Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Semarang.
Ganjar pun berharap, pameran tersebut dapat digelar berkelanjutan agar menjadi wadah promosi hasil pertanian.
”Caranya kreatif meskipun skalanya kecil. Ini bisa dilakukan terus dan berulang sehingga nanti kalau ini dikenal orang lain, pembeli dapat melihat, dan petani saling berbagi ilmu,” kata Ganjar usai membuka Expo KTNA di Pasar Bunga Jetis, Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (24/8/2022).
Menurut Ganjar, kreativitas itu dapat dilihat dari berbagai produk pertanian yang dipamerkan. Mulai dari produk pangan seperti buah-buahan, sayuran, pembibitan, sampai pada produk olahan dan pupuk buatan.
”Mereka menampilkan produk-produk yang bagus, termasuk yang organik. Ternyata mereka bisa membuat enzim sendiri, bisa bertanam sendiri. Ini butuh pendampingan. Hari ini secara mandiri mereka memamerkan produknya,” terangnya.
Meskipun para petani telah mampu membuat pameran secara mandir tetapi itu dinilai belum cukup. Menurut Ganjar harus ada tindak lajut dari gerakan yang dilakukan oleh para petani itu. Salah satunya adalah pendampingan dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan yang masih mereka hadapi.
"Setelah ini kita
follow up, kita bantu apa problem mereka. Biasanya akan dihadapkan masalah
packaging dan membesarkan skala usaha. Kita dampingi mereka untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas," jelasnya.
Pendampingan itu tentu dari hulu sampai hilir. Mulai dari persoalan produksi, pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran. Peningkatan itu tentu diharapkan dapat menambah nilai jual produk pertanian yang dihasilkan.
”Inilah yang kemudian dari hulu sampai hilirnya bisa disampaikan. Masyarakat bisa belanja (produk pertanian) termasuk bunga-bunga karena ini pasar bunga. Produk-produk itu harus bagus dan menghasilkan. Itulah tugas kami mendampingi membantu para petani itu,” tambahnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi