Selasa, 28 November 2023

Visum Keluar, Kopda M Otak Penembakan Istri di Semarang Tewas Minum Sianida

Murianews
Kamis, 1 September 2022 11:05:29
Peti jenazah Kopda M dibawa keluar setelah proses autopsi di RS Bhayangkara Semarang untuk dimakamkan di Kendal, Kamis (28/7/2022). (Antara/IC Senjaya)
[caption id="attachment_305220" align="alignleft" width="880"] Peti jenazah Kopda M dibawa keluar setelah proses autopsi di RS Bhayangkara Semarang untuk dimakamkan di Kendal, Kamis (28/7/2022). (Antara/IC Senjaya)[/caption]

MURIANEWS, Semarang – Kopda Muslimin atau Kopda M otak penembakan istri di Semarang dipastikan tewas usai meminum racun sianida. Hal itu diketahui setelah hasil visum et repertum keluar.

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, pemeriksaan jenis racun yang menewaskan Kopda M sudah keluar. Hasilnya, racun yang diminum Kopda M merupakan zat toksik berupa sianida.

”Dari hasil visum et repertum, pelaku (Kopda M) meninggal karena mati lemas atau keracunan zat toksik berupa sianida. Selain itu tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,” katanya seperti dikutip detikJateng, Kamis (1/9/2022).

Baca: Punya Pacar lagi Jadi Motif Kopda M Tega Dalangi Penembakan Sang Istri

Dari hasil pemeriksaan toksikologi, lanjutnya, kandungan racun sianida tersebut ditemukan baik dari sampel urine, otak kecil, batang otak, ginjal kiri, jantung, dan paru kiri.

”Sedangkan sampel darah, otak besar, lambung, hati, ginjal kanan juga positif mengandung sianida,”ujarnya.

Dalam siaran pers itu juga disebutkan sejumlah keterangan saksi memperkuat indikasi Muslimin bunuh diri sebagai permintaan maaf kepada orang tua.

Kemudian ada ketakutan terhadap perbuatan yang dilakukan dengan menulis wasiat untuk istri dan anak berupa enam lembar kertas.

”Sehingga diduga kuat Kopda M meninggal dunia karena bunuh diri dengan mengkonsumsi racun,” tegasnya.

Baca: Kapendam IV/Diponegoro Pastikan Jenazah Kopda M Tak Dimakamkan Secara Militer

Sebelumnya, Kopda M menjadi dalang dibalik kasus penembakan istrinya sendiri, RW pada 18 Juli 2022 lalu di depan rumahnya, Jalan Cemara 3 Banyumanik Semarang. RW ditembak dua kali di perut oleh orang suruhan Muslimin.

Komplotan penembak yang berjumlah empat orang dibekuk tim gabungan TNI-Polri. Dari sana terungkap Kopda Muslimin menjadi dalang penembakan istrinya itu. Setelah sempat buron, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal pada Kamis (28/7/2022).

Sementara itu RW sempat dirawat intensif di RS Hermina Banyumanik dan dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang. Setelah 38 hari dirawat, RW diperbolehkan pulang hari Selasa (30/8) lalu.

Selanjutnya RW dibawa ke tempat tinggalnya saat ini di Asrama Batalyon Arhanud didampingi Novita Widi Prasetijono selaku Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro dan pengurus serta Aspers Kasdam IV/Dip Kol Inf Hendi Ahmad Pribadi dan Kakesdam IV/Dip Kol Ckm dr. Bima Wisnu Nugroho.

 

Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: detikJateng

Komentar