Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dioplos para tersangka penyelewengan BBM bersubdisi di Jateng ternyata dijual hingga lintas provinsi.

Hal itu diketahui saat Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menggelar jumpa pers penyelewengan BBM bersubsidi, Senin (5/9/2022).

Kapolda menjelaskan, para tersangka ini mengoplos jenis BBM bersubsidi jenis Pertalite dengan kondesat minyak mentah. Selain itu, tersangka juga mencampuran dengan bahan kimia lainnya dan menjualnya hingga lintas provinsi serta ke korporasi.

Baca: Begini Modus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Jateng, Dioplos hingga Ditimbun

”Jadi ngolahnya di Jawa Tengah kemudian jualnya lintas provinsi maupun di perusahaan-perusahaan yang itu sudah terdeteksi oleh jajaran kriminal khusus Polda Jawa Tengah,” katanya.

”Motifnya, pelaku menggunakan kendaraan truk tangki, kemudian menjual menimbun, kemudian dijual kembali dengan mendapat keuntungan lebih dengan disparitas harga,” imbuhnya seperti dikutip Kompas.tv.

Ia menjelaskan, praktik ini terjadi karena lemahnya pengamanan yang dilakukan. Oleh karena itu, pihaknya memerintahkan seluruh jajaran Polda baik itu lewat Babin, Polsek, Polres untuk melakukan pemantauan dan pengamanan SPBU.

”Saat ini di Jateng tidak ada wilayah SPBU kita yang tidak diduduki anggota kita dalam rangka pola pengaman,” tegasnya

Dari hasil pengawasan, Irjen Ahmad Luthfi juga membeberkan adanya kasus yang menonjol terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi, yaitu di wilayah Kudus.
”Jadi wilayah Kudus itu bisa amankan 12 ton, itu dilakukan oleh korporasi, salah satu PT namanya PT ASS dengan biosolar, di mana korporasi ini juga sama modus operandinya dengan yang lain,” ucapnya.Baca: 50 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Dibongkar Polda Jateng, 66 Orang Jadi TersangkaDari penindakan tersebut, setidaknya ada dua orang tersangka yang diamankan. Saat ini PT ASS pun tengah dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.”ini akan kita kembangkan, karena saya yakin bahwa ini adalah modus baru yang bisa ditiru oleh para korporasi yang lain,” tegasnyaDalam keterangannya, Irjen Ahmad Luthfi kemudian mengimbau kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tidak melakukan panic buying terhadap BBM bersubsidi.”Semoga pengungkapan kasus ini menjadi trigger kepada para pelaku untuk tidak melakukan tindak pidana migas di wilayah Jawa Tengah,” imbuhnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Kompas.tv

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler