Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Salatiga – Empat orang terduga pelaku penipu berkedok penukaran mata uang asing di Salatiga diringkus polisi. Satu di antara pelaku seorang perempuan.

Keempat pelaku tersebut yakni Irwan Sukma alias Rozaq (48) warga Cibinong Kabupaten Bogor, Supriaji alias Sunarto (61) warga Cimanggis Kota Depok,  Syafrizal alias Huda (56) warga Tangerang dan Aldila Apriliana Nurita alias Reva (40), warga Kota Magelang.

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan dalam menjalankan aksinya, komplotan penipu tersebut mengincar korban yang baru keluar dari bank. Mereka bahkan menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.

”Jadi, komplotan ini mengincar nasabah bank yang baru keluar dari bank. Mereka menjanjikan imbalan dengan uang yang dimiliki nasabah ditukar uang asing,” kata kapolres seperti dikutip Solopos.com, Jumat (9/9/2022).

Sayangnya, aksi penipuan tersebut terungkap setelah seorang korban, Revlusi Panzimatni melapor ke Polres Salatiga. Dalam laporannya, guru di Salatiga itu bercerita didatangi seorang pelaku bernama Irwan Sukma yang berpura-pura sebagai warga negara Brunei Darussalam saat keluar dari bank.

”Pelaku meminta tolong kepada korban untuk menukarkan uang dolar Singapura. Setelah itu, pelaku lain bernama Aldila Aprilian alias Reva yang berpura-pura untuk membantu rekannya menukarkan mata uang asing,” ungkapnya.

Di saat ketiganya sedang terlibat obrolan serius, tiba-tiba datang dua pelaku lainnya yang berpura-pura sebagai pegawai Bank BRI dan sopirnya. Kedatangan dua pelaku penipuan itu pun membuat korban semakin yakin.

Terlebih setelah pelaku bernama Aldila menukarkan amplop yang dibilang berisi Rp 90 juta kepada pelaku Irwan Sukma yang mengaku sebagai warga Brunei.
”Rp 90 juta yang dibungkus amplop itu ternyata isinya biskuit. Tapi, korban tidak tahu dan tertarik menukarkan uangnya menjadi dolar Singapura,” ujarnya.Alhasil, korban pun mengambil uangnya dua kali dengan total Rp 24 juta. Komplotan penipu itu kemudian mengajak korban menukarkan uang di sebuah toko di Jalan Jenderal Sudirman.”Meski demikian, setelah uang diberikan, komplotan penipu itu menghilang. Merasa tertipu, korban akhirnya melapor ke polisi,” ungkapnya.Kapolres Salatiga mengatakan komplotan penipu bermodus penukaran mata uang asing itu ditangkap di Kota Semarang, sehari setelah kejadian atau Rabu (7/9/2022). Indra menyebut komplotan penipu itu tak hanya beraksi di Salatiga, tapi juga sejumlah tempat.”Kami lakukan pengembangan, ternyata pelaku ini tidak hanya beraksi di Salatiga tapi juga di Kaliwungu, Kendal,” tandasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler