– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melepas 129 kafilah yang akan berkompetisi dalam Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke XXIX tingkat nasional di Kalimantan Selatan, Sabtu (8/10/2022) malam.
Pelepasan itu dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno yang berlangsung Hotel Candi Indah, Semarang. Dalam kesempatan tersebut, Sumarno meminta agar para peserta MTQ bisa meminimalkan rasa grogi saat tampil.
Menurutnya, meskipun sudah berlatih keras tetapi kalau tidak bisa mengurangi rasa grogi ini, nantinya bisa berpengaruh pada hasil penilaian.
”Jadi tentu saja tolong dipersiapkan betul. Itu bisa diatasi adalah (dengan) menata hati kita, supaya tenang. Jadi istilahnya itu, semangatnya itu kalau
ditata, mempengaruhi kondisi,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima
, Minggu (9/10/2022).
Selain itu, Sekda juga mengingatkan agar para peserta selalu menjaga kondisi kesehatannya. Sebab, kondisi kesehatan mempunyai pengaruh besar terhadap performa pada saat di depan para juri.
”Kita harus benar-benar menjaga kesehatan. Pada saat kita berkompetisi dengan kondisi tubuh yang fit, optimal, sehingga tentu saja akan menghasilkan kualitas yang paling baik,” jelasnya.Sumarno berharap semua kafilah Jateng nantinya bisa mempersembahkan prestasi yang maksimal. Prestasi itu tentu akan menjadi kebanggaan Jawa Tengah.”Yang paling penting pesannya adalah jadi juara. Ini pesan paling penting,” tandasnya. Editor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_323281" align="alignleft" width="1280"]

Sekda Provinsi Jateng Doa bersama dan melepas 129 Kafilah MTQ (Murianews Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melepas 129 kafilah yang akan berkompetisi dalam Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke XXIX tingkat nasional di Kalimantan Selatan, Sabtu (8/10/2022) malam.
Pelepasan itu dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno yang berlangsung Hotel Candi Indah, Semarang. Dalam kesempatan tersebut, Sumarno meminta agar para peserta MTQ bisa meminimalkan rasa grogi saat tampil.
Menurutnya, meskipun sudah berlatih keras tetapi kalau tidak bisa mengurangi rasa grogi ini, nantinya bisa berpengaruh pada hasil penilaian.
”Jadi tentu saja tolong dipersiapkan betul. Itu bisa diatasi adalah (dengan) menata hati kita, supaya tenang. Jadi istilahnya itu, semangatnya itu kalau
ngga ditata, mempengaruhi kondisi,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima
Murianews, Minggu (9/10/2022).
Selain itu, Sekda juga mengingatkan agar para peserta selalu menjaga kondisi kesehatannya. Sebab, kondisi kesehatan mempunyai pengaruh besar terhadap performa pada saat di depan para juri.
”Kita harus benar-benar menjaga kesehatan. Pada saat kita berkompetisi dengan kondisi tubuh yang fit, optimal, sehingga tentu saja akan menghasilkan kualitas yang paling baik,” jelasnya.
Sumarno berharap semua kafilah Jateng nantinya bisa mempersembahkan prestasi yang maksimal. Prestasi itu tentu akan menjadi kebanggaan Jawa Tengah.
”Yang paling penting pesannya adalah jadi juara. Ini pesan paling penting,” tandasnya.
Editor: Cholis Anwar