Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Cilacap – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah (BPBD Jateng ) mencatat banjir yang melanda Kabupaten Cilacap mulai surut, Selasa (11/10/2023). Dari 14 kecamatan yang terendam banjir, kini tinggal empat kecamatan.

Banjir surut meliputi Kecamatan Maos, Kecamatan Gandrungamangu, Kecamatan Kedungreja, Kecamatan Kawunganten, Kecamatan Jeruklegi, Kecamatan Kesugihan, Kecamatan Majenang, dan Kecamatan Sampang.

Sementara empat Kecamatan yang masih banjir tersebar di beberapa desa. Di Kecamatan Kroya di Desa Mujurlor, Desa Gentasari, Desa Mujur, Desa Kedawung, dan Desa Sikampuh. Sedangkan di Kecamatan Gandrungamangu berada di Desa Cisumur.

Selain itu, di Kecamatan Bantarsari banjir juga masih menggenang di Desa Rawajaya dan Desa Binangun, di Kecamatan Kampunglaut di Desa Panikel, dan Kecamatan Adipala di Desa Adiraja, dan di Kecamatan Patimuan.

”Untuk ketinggiannya rata-rata 30 - 50 cm,” kata Kepala Pelaksana Harian (BPBD) Jateng, Bergas C Penanggungan.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan ke lokasi banjir di Cilacap. Hasilnya, dampak banjir juga telah tertangani.

”Banjir Cilacap saat ini, penanganannya di beberapa tempat cukup luas, memang cuaca ekstrem. Masyarakat tetap dievakuasi, tetap diamankan ke titik aman,” kata Bergas dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (11/10/2022).

Utamanya, kata dia, kelompok rentan, ibu, dan anak telah evakuasi lebih dulu. Sedangkan, laki-laki yang dewasa diminta ikut menjaga lingkungan masing-masing. Dengan demikian, secara garis besar, banjir Cilacap sudah tertangani.”Alhamdulillah, di Cilacap sudah tertangani. Termasuk logistiknya untuk pengungsi dari Dinas Sosial sudah didorong untuk disampaikan ke titik pengungsian,” tandasnya.Namun kecenderungannya, masyarakat lebih memilih bertahan di rumah karena dianggap ini sesuatu yang biasa. Meski demikian, BPBD terus melakukan pendampingan dalam penanganan bencana ini.Sejumlah titik pengungsian itu adalah masjid, hingga Gedung MTs. Ketika pagi saat banjir surut, terang Bergas, pengungsi kembali ke rumah. Namun bila malam hari tiba dan banjir belum surut,  pengungsi kembali ke tempat pengungsian.”Sudah ada dapur umum yang disediakan pemerintah setempat, warga setempat membantu untuk masak. Termasuk relawan juga membantu,” ujarnya. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler