KTNA Sragen Usul Rekom Pembelian BBM Pakai Jeriken Diganti Kartu Tani
Murianews
Selasa, 11 Oktober 2022 16:31:56
MURIANEWS, Sragen — Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen mengusulkan agar pemerintah mengubah persyaratan surat rekomendasi untuk membeli BBM bersubsidi menggunakan jeriken diganti dengan Kartu Tani. Mereka menilai, syarat harus pakai surat rekomendasi dari dinas dan pemerintah desa terkait dinilai merepotkan.
Ketua KTNA Sragen Suratno mengatakan, penggunaan Kartu Tani sebagai syarat pembelian BBM menggunakan jeriken dinilai menjadi solusi tepat untuk memangkas birokrasi.
”Ini menjadi solusi yang bisa memudahkan petani mendapatkan BBM bersubsidi untuk pertanian. Harusnya cukup dengan menunjukkan Kartu Tani,” ujar Ketua KTNA Sragen, Suratno, Senin (10/10/2022).
Ia mengakui mengurus surat rekomendasi pembelian BBM bersubsidi bagi petani sebenarnya mudah. Namun menurutnya, petani akan lebih senang lagi ketika cukup menggunakan Kartu Tani saja untuk beli BBM untuk pertanian.
”Walaupun pengurusan surat rekomendasi cukup mudah, tapi kendala dalam pengurusan surat rekomendasi kadang masih ditemui. Contohnya ketika petani dan kepala desa yang tidak bisa bertemu karena terkendala waktu,” tambah Suratno.
Perihal, ide penggunaan Kartu Tani untuk pembelian BBM dalam jeriken disambut positif oleh pengelola SPBU Tunjungan, Fatchurrahman. Ia mengungkapkan ide tersebut baik karena sudah pasti pemilik Kartu Tani adalah petani, sehingga bisa tepat sasaran.”Pembelian BBM dalam jeriken untuk pertanian masih diperbolehkan, asal pakai surat rekomendasi. Tapi usulan Pak Ratno petani cukup pakai Kartu Tani saja [untuk belum BBM pakai jeriken] sebenarnya bagus,” terang Rahman, sapaan akrabnya ditemui beberapa waktu lalu. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_319608" align="alignleft" width="1280"]

Puluhan jeriken nelayan dijajar untuk mengantre solar di SPBU beberapa waktu lalu. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Sragen — Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen mengusulkan agar pemerintah mengubah persyaratan surat rekomendasi untuk membeli BBM bersubsidi menggunakan jeriken diganti dengan Kartu Tani. Mereka menilai, syarat harus pakai surat rekomendasi dari dinas dan pemerintah desa terkait dinilai merepotkan.
Ketua KTNA Sragen Suratno mengatakan, penggunaan Kartu Tani sebagai syarat pembelian BBM menggunakan jeriken dinilai menjadi solusi tepat untuk memangkas birokrasi.
”Ini menjadi solusi yang bisa memudahkan petani mendapatkan BBM bersubsidi untuk pertanian. Harusnya cukup dengan menunjukkan Kartu Tani,” ujar Ketua KTNA Sragen, Suratno, Senin (10/10/2022).
Ia mengakui mengurus surat rekomendasi pembelian BBM bersubsidi bagi petani sebenarnya mudah. Namun menurutnya, petani akan lebih senang lagi ketika cukup menggunakan Kartu Tani saja untuk beli BBM untuk pertanian.
”Walaupun pengurusan surat rekomendasi cukup mudah, tapi kendala dalam pengurusan surat rekomendasi kadang masih ditemui. Contohnya ketika petani dan kepala desa yang tidak bisa bertemu karena terkendala waktu,” tambah Suratno.
Perihal, ide penggunaan Kartu Tani untuk pembelian BBM dalam jeriken disambut positif oleh pengelola SPBU Tunjungan, Fatchurrahman. Ia mengungkapkan ide tersebut baik karena sudah pasti pemilik Kartu Tani adalah petani, sehingga bisa tepat sasaran.
”Pembelian BBM dalam jeriken untuk pertanian masih diperbolehkan, asal pakai surat rekomendasi. Tapi usulan Pak Ratno petani cukup pakai Kartu Tani saja [untuk belum BBM pakai jeriken] sebenarnya bagus,” terang Rahman, sapaan akrabnya ditemui beberapa waktu lalu.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com