Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Kepala BPBD Jateng Bergas C Penanggungan meminta semua BPBD di 35 kabupaten/kota mengaktifkan posko kebencanaan. Dengan begitu koordinasi akan lebih mudah saat ada bencana.

Selain posko, Bergas juga meminta badan penanggulangan bencana aktif berkoordinasi dengan dinas terkait. Ia pun mengingatkan, bencana tak bisa diatasi oleh satu instansi saja.

”Pertama komunikasi, kemudian kuncinya percepatan penanganan. Dari segi logisitik kami dari BPBD provinsi siap melakukan pendampingan, support dan cover berkait dengan kebutuhan dan sekiranya ada kekurangan,” katanya.

Baca: Pimpin Apel Kebencanaan, Ganjar Ingatkan Respon Cepat Antarinstansi

Terkait personel dan anggaran, Bergas menyebut sudah siaga. Hal itu berlaku juga untuk penggunaan dana siaga bencana.

”Personel di semua kabupaten/kota ada relawan dan BPBD serta instansi terkait. Dana siaga bencana ketika ada penetapan status keadaan darurat, maka pemerintah bisa menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT),” ungkapnya.
”Personel di semua kabupaten/kota ada relawan dan BPBD serta instansi terkait. Dana siaga bencana ketika ada penetapan status keadaan darurat, maka pemerintah bisa menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT),” ungkapnya.Ia menjelaskan, saat ini, semua OPD sudah diberikan anggaran. Untuk penggunaan tinggal syarat dan pendukung untuk bisa memanfaatkan dan menggunakannya untuk penanganan bencana.Ia menambahkan, bencana hidrometerologis sudah terjadi di beberapa wilayah yang berkait dengan cuaca ekstrem.”Beberapa kabupaten sudah terdampak (cuaca ekstrem) khususnya Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, kemudian Temanggung, Banjarnegara dan Semarang,” tambahnya. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler