– Seorang penambang pasir bernama Budiarto (33) warga Grumbul Winong RT 2 RW 15, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yang tenggelam di muara Sungai Serayu Cilacap sejak Jumat (14/10/2022) belum ditemukan.
Korban yang sebelumnya menambang pasir menggunakan perahu itu dinyatakan hilang setelah perahu yang ditumpangi korban terbalik setelah diterjang ombak.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pencarian korban hingga 5 nautical mile (mil laut). Selain itu, pihaknya juga membagi tim menjadi tiga SRU untuk memperluas jangkauan.
”SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran di permukaan air dengan menggunakan rubber boat seluas 5 nautical mile di antara PLTU Buton dan PLTU Karangkandri. SRU 3 melakukan pemantauan darat di sekitar dam PLTU Karangkandri,” ujar Adah seperti dikutip
Menurut Adah, hingga Senin sore pukul 17.00 WIB, pencarian korban penambang pasir yang tenggelam belum membuahkan hasil. Saat ini semua tim tengah melanjutkan pencarian dengan jangkauan yang lebih luas.“Operasi pencarian berlanjut hari ini Selasa 18 Oktober 2022. Tim SAR Gabungan akan terus berupaya dalam melakukan pencarian terhadap korban,” ujarnya.
Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: serayunews.com
[caption id="attachment_325593" align="alignleft" width="600"]

Tim SAR saat melakukan pencarian korban tenggelam. (Tim SAR)[/caption]
MURIANEWS, Cilacap – Seorang penambang pasir bernama Budiarto (33) warga Grumbul Winong RT 2 RW 15, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yang tenggelam di muara Sungai Serayu Cilacap sejak Jumat (14/10/2022) belum ditemukan.
Korban yang sebelumnya menambang pasir menggunakan perahu itu dinyatakan hilang setelah perahu yang ditumpangi korban terbalik setelah diterjang ombak.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pencarian korban hingga 5 nautical mile (mil laut). Selain itu, pihaknya juga membagi tim menjadi tiga SRU untuk memperluas jangkauan.
Baca: Bocah SD di Blora Ditemukan Tewas Usai Tenggelam di Sungai
”SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran di permukaan air dengan menggunakan rubber boat seluas 5 nautical mile di antara PLTU Buton dan PLTU Karangkandri. SRU 3 melakukan pemantauan darat di sekitar dam PLTU Karangkandri,” ujar Adah seperti dikutip
serayunews.com, Selasa (18/10/2022).
Menurut Adah, hingga Senin sore pukul 17.00 WIB, pencarian korban penambang pasir yang tenggelam belum membuahkan hasil. Saat ini semua tim tengah melanjutkan pencarian dengan jangkauan yang lebih luas.
“Operasi pencarian berlanjut hari ini Selasa 18 Oktober 2022. Tim SAR Gabungan akan terus berupaya dalam melakukan pencarian terhadap korban,” ujarnya.
Baca: Diduga Tenggelam, Nenek Asal Karanganyar Meninggal di Perairan Waduk Kedung Ombo Sragen
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: serayunews.com