– Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mendapat alokasi 1.800 dosis vaksin Covid-19. Namun jumlah tersebut hanya bisa bertahan dua hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan 1.800 dosis itu merupakan realokasi dari Kabupaten Pemalang dan tiba pukul 19.00 WIB hari Senin (17/10) kemarin.
”Dapat 300 vial atau 1.800 dosis itu jam 19.00 langsung bagi dua tempat, Puskesmas Pandanaran dan rumah dinas (Rumdin Walkot Semarang),” kata Hakam seperti dikutip
, Selasa (18/10).
Saat ditanya berapa lama stok vaksin itu bisa memenuhi kebutuhan, Hakam menjelaskan jika asumsi per hari 1.000 dosis maka hanya cukup untuk dua hari.
Sementara itu terkait vaksinasi ke depannya, Hakam menjelaskan pihaknya juga menunggu distribusi dari Kemenkes. Termasuk menantikan launching dari vaksin dalam negeri.”Dari Kemenkes, seperti yang saya sampaikan itu masih menunggu ada distribusi dan distribusi vaksin dalam negeri. Belum tahu kapan, segera di-
dan distribusi,” jelasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: detikJateng
[caption id="attachment_225460" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mendapat alokasi 1.800 dosis vaksin Covid-19. Namun jumlah tersebut hanya bisa bertahan dua hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan 1.800 dosis itu merupakan realokasi dari Kabupaten Pemalang dan tiba pukul 19.00 WIB hari Senin (17/10) kemarin.
”Dapat 300 vial atau 1.800 dosis itu jam 19.00 langsung bagi dua tempat, Puskesmas Pandanaran dan rumah dinas (Rumdin Walkot Semarang),” kata Hakam seperti dikutip
detikJateng, Selasa (18/10).
Saat ditanya berapa lama stok vaksin itu bisa memenuhi kebutuhan, Hakam menjelaskan jika asumsi per hari 1.000 dosis maka hanya cukup untuk dua hari.
”Tergantung, kalau 1.800 kalau sehari 1.000 ya dua hari,” tegasnya.
Sementara itu terkait vaksinasi ke depannya, Hakam menjelaskan pihaknya juga menunggu distribusi dari Kemenkes. Termasuk menantikan launching dari vaksin dalam negeri.
”Dari Kemenkes, seperti yang saya sampaikan itu masih menunggu ada distribusi dan distribusi vaksin dalam negeri. Belum tahu kapan, segera di-
launching dan distribusi,” jelasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: detikJateng