Jateng Siapkan Petugas Pemantau Jalan Rusak Akibat Bencana
Murianews
Rabu, 19 Oktober 2022 14:56:54
MURIANEWS, Semarang – Pemprov Jateng melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) menyiagakan petugas pemantau kerusakan jalan akibat bencana alam. Hal itu dilakukan menyusul datangnya musim hujan.
Kepala DPUBMCK Provinsi Jateng Hanung Triyono mengatakan, penyiagaan petugas pemantau ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kerusakan jalan provinsi saat musim hujan.
”Tingginya intensitas hujan saat musim hujan, membuat jalan khususnya kewenangan provinsi rawan kerusakan. Karena itu, kami memaksimalkan petugas pemantau,” katanya seperti dikutip
Antara.Baca: Nyindir! Jalan Rusak di Kudus Ini Diberi Nama Jeglongan SewuHanung menjelaskan petugas selalu memantau rutin mengenai kondisi jalan di wilayah kerja masing-masing. Langkah itu, untuk memetakan dan memantau jalan tingkat provinsi yang rawan longsor maupun rawan tertimbun longsoran saat musim hujan atau banjir.
”Di lapangan sudah tertata baik kerjanya, terus kelompok masyarakatnya juga sudah jalan, tinggal ditingkatkan kewaspadaan,” papar dia.
Ia menyebut petugas tim pantau berkeliling di jalan-jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng, serta menyiagakan berbagai yang diperlukan, terutama alat-alat berat.
Menurut dia, kesiapan alat berat itu bertujuan untuk menangani jika sewaktu-waktu dibutuhkan saat terjadi bencana alam.”Disiapkan di masing-masing balai, kami punya lokasi-lokasi rawan bencana yang diwaspadai dan juga balai-balai yang punya ruas jalan yang sering terjadi bencana,” ungkapnya.Pada musim penghujan seperti sekarang, lanjut Hanung, potensi bencana alam yang bisa merusak jalan provinsi adalah banjir dan tanah longsor. Potensi bencana tersebut saat ini menjadi perhatian sebagai bentuk antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi merusak jalan provinsi.
Baca: Dinilai Jadi Biang Kerok Jalan Rusak, Aktivitas Tambang di Pati Diminta StopTercatat ada beberapa Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) yang tersebar di seluruh wilayah Jateng yakni Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Cilacap, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pekalongan, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Surakarta, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Semarang, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Wonosobo, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, dan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Antara
[caption id="attachment_307673" align="alignleft" width="1280"]

Warga melintas di jalan rusak yang ada di Kudus belum lama ini. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Pemprov Jateng melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) menyiagakan petugas pemantau kerusakan jalan akibat bencana alam. Hal itu dilakukan menyusul datangnya musim hujan.
Kepala DPUBMCK Provinsi Jateng Hanung Triyono mengatakan, penyiagaan petugas pemantau ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kerusakan jalan provinsi saat musim hujan.
”Tingginya intensitas hujan saat musim hujan, membuat jalan khususnya kewenangan provinsi rawan kerusakan. Karena itu, kami memaksimalkan petugas pemantau,” katanya seperti dikutip
Antara.
Baca: Nyindir! Jalan Rusak di Kudus Ini Diberi Nama Jeglongan Sewu
Hanung menjelaskan petugas selalu memantau rutin mengenai kondisi jalan di wilayah kerja masing-masing. Langkah itu, untuk memetakan dan memantau jalan tingkat provinsi yang rawan longsor maupun rawan tertimbun longsoran saat musim hujan atau banjir.
”Di lapangan sudah tertata baik kerjanya, terus kelompok masyarakatnya juga sudah jalan, tinggal ditingkatkan kewaspadaan,” papar dia.
Ia menyebut petugas tim pantau berkeliling di jalan-jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng, serta menyiagakan berbagai yang diperlukan, terutama alat-alat berat.
Menurut dia, kesiapan alat berat itu bertujuan untuk menangani jika sewaktu-waktu dibutuhkan saat terjadi bencana alam.
”Disiapkan di masing-masing balai, kami punya lokasi-lokasi rawan bencana yang diwaspadai dan juga balai-balai yang punya ruas jalan yang sering terjadi bencana,” ungkapnya.
Pada musim penghujan seperti sekarang, lanjut Hanung, potensi bencana alam yang bisa merusak jalan provinsi adalah banjir dan tanah longsor. Potensi bencana tersebut saat ini menjadi perhatian sebagai bentuk antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi merusak jalan provinsi.
Baca: Dinilai Jadi Biang Kerok Jalan Rusak, Aktivitas Tambang di Pati Diminta Stop
Tercatat ada beberapa Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) yang tersebar di seluruh wilayah Jateng yakni Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Cilacap, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pekalongan, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Surakarta, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Semarang, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Wonosobo, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, dan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Antara