– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal mencatat 13 desa di kendal saat ini terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Jumat (21/10/2022) sore. Ke-13 desa tersebut diketahui berada di tiga kecamatan.
Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo mengatakan, sejak Jumat (21/10/2022) sore, hujan deras memang sudah mengguyur Kebupaten Kendal bagian atas. Akibatnya, tiga sungai tak kuat menampung tingginya debit air hingga melimpas ke pemukiman warga.
”Tinggi intensitas hujan membuat Sungai Bodri, Sungai Belukar, dan Sungai Kendal meluap dan airnya masuk ke pemukiman warga,” katanya seperti dikutip
, Sabtu (22/10/2022).
”Beberapa sudah surut. Berdasarkan data yang kai terima banjirmasih menggenang di 13 desa di tiga kecamatan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, 13 desa di tiga kecamatan yang masih terendam banjir meliputi Desa Langenharjo, Trompo, Pegulon, Patukangan, Ngilir, Bandengan, Balok, Karangsari, Sijeruk, Kalibuntu, dan Pekauman di Kecamatan Kendal. Selain itu ada Desa Pilangsari di Kecamatan Cepiring, serta Desa Bangunsari di Kecamatan Patebon.”Kami masih lakukan pendataan, pantauan, dan distribusi makanan kepada warga yang terdampak banjir,” imbuh dia.Sigit menambahkan, Sungai Kendal meluap karena laut sedang rob. ”Kalau laut nggak pas rob, mungkin air dari Sungai Kendal bisa langsung menuju ke laut, tapi karena ini laut sedang rob ya air sungainya akan meluap,” tuturnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: detikJateng
[caption id="attachment_326811" align="alignleft" width="880"]

Sejumlah warga di Kendal masih beraktivitas di tengah banjir, Sabtu (22/10/2022). (detikJateng/Saktyo Dimas R)[/caption]
MURIANEWS, Kendal – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal mencatat 13 desa di kendal saat ini terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Jumat (21/10/2022) sore. Ke-13 desa tersebut diketahui berada di tiga kecamatan.
Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo mengatakan, sejak Jumat (21/10/2022) sore, hujan deras memang sudah mengguyur Kebupaten Kendal bagian atas. Akibatnya, tiga sungai tak kuat menampung tingginya debit air hingga melimpas ke pemukiman warga.
”Tinggi intensitas hujan membuat Sungai Bodri, Sungai Belukar, dan Sungai Kendal meluap dan airnya masuk ke pemukiman warga,” katanya seperti dikutip
detikJateng, Sabtu (22/10/2022).
Baca: Semarang Dikepung Banjir, Pantura Semarang-Kendal Lumpuh
”Beberapa sudah surut. Berdasarkan data yang kai terima banjirmasih menggenang di 13 desa di tiga kecamatan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, 13 desa di tiga kecamatan yang masih terendam banjir meliputi Desa Langenharjo, Trompo, Pegulon, Patukangan, Ngilir, Bandengan, Balok, Karangsari, Sijeruk, Kalibuntu, dan Pekauman di Kecamatan Kendal. Selain itu ada Desa Pilangsari di Kecamatan Cepiring, serta Desa Bangunsari di Kecamatan Patebon.
”Kami masih lakukan pendataan, pantauan, dan distribusi makanan kepada warga yang terdampak banjir,” imbuh dia.
Sigit menambahkan, Sungai Kendal meluap karena laut sedang rob. ”Kalau laut nggak pas rob, mungkin air dari Sungai Kendal bisa langsung menuju ke laut, tapi karena ini laut sedang rob ya air sungainya akan meluap,” tuturnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: detikJateng