2 Bos Hyundai Jajaki Kerja Sama dengan Gibran, Ini yang Dibahas
Murianews
Senin, 24 Oktober 2022 16:41:08
MURIANEWS, Solo – Dua bos Hyundai, yakni CEO Hyundai Motor Asia Pacific HQ Lee Young Tack dan COO Hyundai Motor Asia Pacific HQ Lee Kang Hyun didampingi Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto menemui Wali Kota Solo Gubran Rakabuming Raka, Senin (24/10/2022).
Gandi menjelaskan datang bersama bos Hyundai Motor Company untuk menjajaki kemungkinan kerja sama yang mungkin bisa dilakukan dengan Pemkot Solo.
Hal ini mengingat Hyundai yang memproduksi kendaraan listrik sedang merangkul supplier atau kontraktor atau mitra di seluruh Indonesia.
”Kami mengenalkan mereka dengan Wali Kota Solo, siapa tahu ada yang bisa bekerja sama di Solo ini. Tadi dapat arahan Wali Kota Solo apa saja yang mungkin bisa dikolaborasikan,” katanya kepada wartawan seusai mendampingi bos Hyundai temui Gibran seperti dilansir
Solopos.com.
Dia menjelaskan Hyundai memproduksi kendaraan, di antaranya Hyundai Ioniq 5 dan Creta. Untuk mendapatkan Hyundai Ioniq 5, konsumen harus menunggu atau inden selama hampir satu tahun. Di sisi lain, Hyundai memiliki dealer di Solo Baru, Sukoharjo.
”Ya tadi itu baru dijajaki, baru mencari supplier supaya bisa masuk ekosistem otomotif global. Mereka salah satu merek yang disegani dari Korea. Hyundai berusaha meningkatkan lokal konten dan baru menjajaki. Kami belum tahu apakah ada atau tidak. Possibility, belum fix. Belum ada rencana investasi apa-apa, baru mendengar Kota Solo,” ungkapnya.
Lee Young Tack menjelaskan Kota Solo merupakan wilayah yang terkenal. Hyundai datang ke beberapa daerah untuk memahami kondisi pasarnya. Hyundai tidak hanya memasarkan Creta namun juga Stargazer.
Mengutip laman resmi Hyundai, Hyundai menginvestasikan USD1,55 miliar untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di ASEAN. Didirikan pada 2019, pabrik modernnya berada di lokasi seluas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektare) di Kota Deltamas, Bekasi, yang dioperasikan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).Pabrik tersebut memulai produksi komersial pada paruh kedua 2021 dengan kapasitas per tahun mencapai 150.000 unit dan bisa ditingkatkan sampai 250.000 unit setiap tahun saat mencapai kapasitas maksimumnya.Melalui pabriknya yang canggih, Hyundai akan menghadirkan produk dan teknologi terbarunya di Indonesia serta ke pasar-pasar utama di kawasan ASEAN lainnya.Pabrik manufaktur Hyundai juga akan menyediakan ribuan pekerjaan bagi para pekerja di kawasan ini dan dalam jangka panjang, perusahaan ini sedang mengembangkan produksi kendaraan elektrik (EV) kelas dunia di pabriknya yang berlokasi di Indonesia ini. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_327229" align="alignleft" width="880"]

Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto (kiri), menyampaikan keterangan mengenai kunjungan bos Hyundai yang sedang menjajaki kerja sama bisnis di Balai Kota Solo, Senin (24/10/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)[/caption]
MURIANEWS, Solo – Dua bos Hyundai, yakni CEO Hyundai Motor Asia Pacific HQ Lee Young Tack dan COO Hyundai Motor Asia Pacific HQ Lee Kang Hyun didampingi Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto menemui Wali Kota Solo Gubran Rakabuming Raka, Senin (24/10/2022).
Gandi menjelaskan datang bersama bos Hyundai Motor Company untuk menjajaki kemungkinan kerja sama yang mungkin bisa dilakukan dengan Pemkot Solo.
Hal ini mengingat Hyundai yang memproduksi kendaraan listrik sedang merangkul supplier atau kontraktor atau mitra di seluruh Indonesia.
”Kami mengenalkan mereka dengan Wali Kota Solo, siapa tahu ada yang bisa bekerja sama di Solo ini. Tadi dapat arahan Wali Kota Solo apa saja yang mungkin bisa dikolaborasikan,” katanya kepada wartawan seusai mendampingi bos Hyundai temui Gibran seperti dilansir
Solopos.com.
Dia menjelaskan Hyundai memproduksi kendaraan, di antaranya Hyundai Ioniq 5 dan Creta. Untuk mendapatkan Hyundai Ioniq 5, konsumen harus menunggu atau inden selama hampir satu tahun. Di sisi lain, Hyundai memiliki dealer di Solo Baru, Sukoharjo.
”Ya tadi itu baru dijajaki, baru mencari supplier supaya bisa masuk ekosistem otomotif global. Mereka salah satu merek yang disegani dari Korea. Hyundai berusaha meningkatkan lokal konten dan baru menjajaki. Kami belum tahu apakah ada atau tidak. Possibility, belum fix. Belum ada rencana investasi apa-apa, baru mendengar Kota Solo,” ungkapnya.
Lee Young Tack menjelaskan Kota Solo merupakan wilayah yang terkenal. Hyundai datang ke beberapa daerah untuk memahami kondisi pasarnya. Hyundai tidak hanya memasarkan Creta namun juga Stargazer.
Mengutip laman resmi Hyundai, Hyundai menginvestasikan USD1,55 miliar untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di ASEAN. Didirikan pada 2019, pabrik modernnya berada di lokasi seluas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektare) di Kota Deltamas, Bekasi, yang dioperasikan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).
Pabrik tersebut memulai produksi komersial pada paruh kedua 2021 dengan kapasitas per tahun mencapai 150.000 unit dan bisa ditingkatkan sampai 250.000 unit setiap tahun saat mencapai kapasitas maksimumnya.
Melalui pabriknya yang canggih, Hyundai akan menghadirkan produk dan teknologi terbarunya di Indonesia serta ke pasar-pasar utama di kawasan ASEAN lainnya.
Pabrik manufaktur Hyundai juga akan menyediakan ribuan pekerjaan bagi para pekerja di kawasan ini dan dalam jangka panjang, perusahaan ini sedang mengembangkan produksi kendaraan elektrik (EV) kelas dunia di pabriknya yang berlokasi di Indonesia ini.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com