Tiba di Tanah Air, WNI Korban Salah Tembak di Texas Dimakamkan di Semarang
Murianews
Senin, 31 Oktober 2022 08:27:44
Pemakaman tersebut dilakukan setelah jenazah Novita setelah hampir satu bulan sejak dikabarkan meninggal dunia akibat penembakan 4 Oktober lalu.
Jenazah Novita tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu 29/10/2022) sore. Kemudian dilanjutkan jalur darat dan tiba di kediaman keluarga di Jalan Pudak Asri II, Banyumanik, Kota Semarang pukul 00.45 WIB.
Baca: WNI Semarang Meninggal Diduga Jadi Korban Salah Tembak di TexasSuami Novita, Robert Brazil, terlihat ikut mendampingi. Suasana duka begitu terasa saat jenazah tiba. Ketika masuk ke rumah duka, tangisan histeris terdengar memanggil-manggil nama Novita.
Melansir
Detikjateng.com, Robert yang mendampingi hingga ke rumah duka di Jalan Pudak Asri II, Banyumanik, Semarang langsung berpelukan dengan ayah mertuanya saat tiba di rumah duka.
Isak tangis keluarga dan para kerabat pecah hingga peti jenazah Novita masukkan ke dalam rumah. Tampak ada perwakilan dari pihak Kementerian Luar Negeri yang ikut mendampingi rombongan tapi belum berkenan memberikan keterangan.
”Terimakasih dari saya untuk Kemenlu, Kejari dan aparat, sudah sesuai jalur dan rencana,” kata ayah Novita, Ade Sutisna, Minggu (30/10/2022).
Pemakaman berlangsung Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Ibu Novita, Nani Muldiania terlihat tak henti-henti menangis sejak dari rumah duka.
Jenazah dikebumikan secara islam, lantunan selawat mengiringi kepergian Novita ke tempat peristirahatan terakhirnya, TPU Sasonoloyo yang lokasinya tak jauh dari kediaman keluarga
Hadir di sana sejumlah kerabat baik teman sekolah dan rekan kerja Novita. Selain itu, hadir juga pejabat Kelurahan Pudakpayung dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
Usai dikebumikan, sejumlah keluarga termasuk Robert ikut menaburkan bunga secara bergantian. Sebelum pulang, keluarga Novita juga menyempatkan doa sambil duduk di pinggir makam.
Dalam kesempatan itu, ayah Novita, Ade Sutisna mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu proses pemulangan jenazah anaknya. Ia juga meminta kesalahan Novita agar dimaafkan.”Saya mohon maaf jika putri saya Novita Kurnia Putri pernah melakukan kesalahan pada bapak-bapak sekalian khususnya di RT 10/RW 06 ini dan daerah Asrama Kodam RT 05/RW 05,” ujarnya.
Baca: Terpukul, Keluarga Tunggu Jenazah WNI Semarang Korban Salah Tembak di TexasSementara itu, suami Novita, Robert mengaku tak bisa menjelaskan secara spesifik. Menurutnya, segala moment bersama Novita merupakan hal yang spesial.”Setiap momen spesial,” katanya.Ia, juga menyesali tak bisa mencegah kejadian nahas yang menimpa Novita di rumahnya. Robert, akan berusaha memaafkan pelaku meski dirinya berharap pelaku bisa diadili sesuai hukum yang berlaku.Seperti diketahui, Novita tewas karena menjadi korban penembakan di San Antonio pada 4 Oktoberl lalu. Novita sudah sekitar tiga tahun tinggal di AS bersama suaminya yang merupakan prajurit di sana.Pelaku merupakan remaja yang sedang melakukan aksi pencurian mobil. Pelaku melepaskan lebih dari 100 tembakan ke rumah Novita. Tembakan pun mengenai Novita, yang saat itu berada di kamar tidurnya dan tengah bekerja menggunakan komputernya. Novita disebut tewas dengan luka tembakan di kepala. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detikjateng.com
Murianews, Semarang – Jenazah Novita Kurnia Putri, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban salah tembak di San Antonio, Texas, Amerika Serikat akhirnya dimakamkan, Minggu (30/10/2022) kemarin. Jenazah dimakamkan secara islam di TPU Sasonoloyo Bumi Rejo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pemakaman tersebut dilakukan setelah jenazah Novita setelah hampir satu bulan sejak dikabarkan meninggal dunia akibat penembakan 4 Oktober lalu.
Jenazah Novita tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu 29/10/2022) sore. Kemudian dilanjutkan jalur darat dan tiba di kediaman keluarga di Jalan Pudak Asri II, Banyumanik, Kota Semarang pukul 00.45 WIB.
Baca: WNI Semarang Meninggal Diduga Jadi Korban Salah Tembak di Texas
Suami Novita, Robert Brazil, terlihat ikut mendampingi. Suasana duka begitu terasa saat jenazah tiba. Ketika masuk ke rumah duka, tangisan histeris terdengar memanggil-manggil nama Novita.
Melansir
Detikjateng.com, Robert yang mendampingi hingga ke rumah duka di Jalan Pudak Asri II, Banyumanik, Semarang langsung berpelukan dengan ayah mertuanya saat tiba di rumah duka.
Isak tangis keluarga dan para kerabat pecah hingga peti jenazah Novita masukkan ke dalam rumah. Tampak ada perwakilan dari pihak Kementerian Luar Negeri yang ikut mendampingi rombongan tapi belum berkenan memberikan keterangan.
”Terimakasih dari saya untuk Kemenlu, Kejari dan aparat, sudah sesuai jalur dan rencana,” kata ayah Novita, Ade Sutisna, Minggu (30/10/2022).
Pemakaman berlangsung Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Ibu Novita, Nani Muldiania terlihat tak henti-henti menangis sejak dari rumah duka.
Jenazah dikebumikan secara islam, lantunan selawat mengiringi kepergian Novita ke tempat peristirahatan terakhirnya, TPU Sasonoloyo yang lokasinya tak jauh dari kediaman keluarga
Hadir di sana sejumlah kerabat baik teman sekolah dan rekan kerja Novita. Selain itu, hadir juga pejabat Kelurahan Pudakpayung dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
Usai dikebumikan, sejumlah keluarga termasuk Robert ikut menaburkan bunga secara bergantian. Sebelum pulang, keluarga Novita juga menyempatkan doa sambil duduk di pinggir makam.
Dalam kesempatan itu, ayah Novita, Ade Sutisna mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu proses pemulangan jenazah anaknya. Ia juga meminta kesalahan Novita agar dimaafkan.
”Saya mohon maaf jika putri saya Novita Kurnia Putri pernah melakukan kesalahan pada bapak-bapak sekalian khususnya di RT 10/RW 06 ini dan daerah Asrama Kodam RT 05/RW 05,” ujarnya.
Baca: Terpukul, Keluarga Tunggu Jenazah WNI Semarang Korban Salah Tembak di Texas
Sementara itu, suami Novita, Robert mengaku tak bisa menjelaskan secara spesifik. Menurutnya, segala moment bersama Novita merupakan hal yang spesial.
”Setiap momen spesial,” katanya.
Ia, juga menyesali tak bisa mencegah kejadian nahas yang menimpa Novita di rumahnya. Robert, akan berusaha memaafkan pelaku meski dirinya berharap pelaku bisa diadili sesuai hukum yang berlaku.
Seperti diketahui, Novita tewas karena menjadi korban penembakan di San Antonio pada 4 Oktoberl lalu. Novita sudah sekitar tiga tahun tinggal di AS bersama suaminya yang merupakan prajurit di sana.
Pelaku merupakan remaja yang sedang melakukan aksi pencurian mobil. Pelaku melepaskan lebih dari 100 tembakan ke rumah Novita. Tembakan pun mengenai Novita, yang saat itu berada di kamar tidurnya dan tengah bekerja menggunakan komputernya. Novita disebut tewas dengan luka tembakan di kepala.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Detikjateng.com