Ada Penipuan Ngaku Polisi, Kapolres Pesan Ini ke Warga Wonogiri

Murianews, Wonogiri – Kasus penipuan bermodus pendataan bantuan sosial yang tengah marak di Kabupaten Wonogiri membuat Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, angkat bicara. Melalui siaran persnya, ia meminta warga lebih berhati-hati dan waspada jika menemukan hal serupa. Tak hanya itu, ia juga mengajak warga khususnya warga Wonogiri untuk lebih teliti dengan menanyakan surat tugas. ”Intinya masyarakat harus berhati-hati dan waspada. Bila menemukan hal tersebut agar segera melapor ke kantor polisi terdekat,” kata Dydit seperti dikutip Solopos.com, Senin (31/10/2022). Ia mengakui, Polri memang memberi bantuan kepada masyarakat. Namun, hal itu biasanya lebih banyak dilakukan anggota polsek setempat dengan ditemani perangkat desa. ”Karena itu, kami menyiagakan personel Bhabinkamtibmas yang membina setiap desa di Wonogiri agar mewaspadai kasus serupa terjadi. Kami harap, kasus ini tidak terulang kembali,” ungkapnya. Di sisi lain ia juga tengah menyelidiki kasus penipuan bermodus pendataan bansos dan mengaku sebagai anggota polri. ”Saat ini petugas masih bekerja. Yang pasti kami tidak akan memaafkan mereka yang mencari kesempatan di tengah kesulitan masyarakat,” tegasnya. Sebelumnya, kasus penipuan terjadi di Desa Pulutan Wetan, Kecamatan Wuryantoro. Mariyem, warga setempat, menjadi korban penipuan dari seorang yang datang ke rumahnya dan mengaku sebagai polisi. Bermodus menawari Mariyem mendapatkan bantuan sosial, penipu mengaku polisi itu sukses membawa kabur gelang emas seberat 10 gram. Sebelum kejadian yang menimpa Mariyem, kasus penipuan serupa terjadi di Dusun Godang, Desa Pulutan Wetan. Plt Kepala Dusun Godang, Wuryanti, mengatakan seorang yang mengaku petugas polisi sempat mendatangi kediaman Larmi, warga dusun setempat. ”Ada tamu langsung masuk ke rumah Larmi. Helmnya tidak dilepas. Tamu itu bilang kalau Larmi mau dapat bantuan. Dia juga mengaku katanya dari kepolisian. Tapi begitu ditanya surat tugasnya, tamu itu langsung kabur,” ujar Wuryanti. Percobaan penipuan di Dusun Godang yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB tak berhasil. Namun, Wuryanti baru mengetahui bahwa penipu tersebut berpindah tempat ke Dusun Purno Kidul.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com