Pabrik Uang Palsu di Sukoharjo Digerebek Polisi, Barang Bukti Senilai Rp 1,26 M Diamankan
Murianews
Selasa, 1 November 2022 19:05:19
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat jumpa pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa, (1/11/2022) mengatakan, uang palsu yang ditemukan dalam sebuah pabrik percetakan di Sukoharjo sangat mirip dengan aslinya.
Pengungkapan ini juga menjadi luar biasa karena berpotensi menyebabkan inflasi di tengah krisis global saat ini.
”Ini jadi hal yang luar biasa karena disaat isu global terkait dengan inflasi baik secara internasional dan nasional, upal jadi menarik yang dimanfaatkan oknum tertentu sehingga berdampak membanjiri wilayah kita yang berakibat inflasi itu sendiri,” tuturnya.
Baca: Belanja Pakai Uang Palsu, Pasutri Ditangkap di GroboganKapolda menjelaskan, pengungkapan ini menggunakan metode scientific yang dikombinasikan dengan hasil pengembangan di lapangan. Dengan cara tersebut petugas berhasil mengungkap sejumlah TKP peredaran dan produksi uang palsu di beberapa propinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
”Pengungkapan di Jateng sendiri ada empat TKP dengan (mengamankan) 5 tersangka serta barang bukti senilai Rp 1,26 miliar. Pengungkapan di Jawa Tengah menjadi penting karena merupakan TKP produksi uang palsu. Jadi omzet percetakannya sangat luar biasa sekali,” jelasnya.
”Pengungkapan di Jateng sendiri ada empat TKP dengan (mengamankan) 5 tersangka serta barang bukti senilai Rp 1,26 miliar. Pengungkapan di Jawa Tengah menjadi penting karena merupakan TKP produksi uang palsu. Jadi omzet percetakannya sangat luar biasa sekali,” jelasnya.Ia menyebutkan, lima tersangka tersebut berinisial SU asal Semarang, R asal Klaten, S asal Banyumas, IM asal Karanganyar (pemilik percetakan), dan IS asal Jakarta.Kelima pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda mulai dari
designer, sablon, operator cetak hingga marketing yang mengedarkan.Kapolda juga menyebut terdapat sejumlah tersangka yang masih DPO dan menegaskan bahwa semuanya akan segera terungkap dan tertangkap. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi
Murianews, Sukoharjo – Polda Jateng berhasil menggerebek sebuah pabrik pencetak uang palsu di Sukoharjo berikut jaringan peredarannya di sejumlah provinsi. Lima tersangka beserta barang bukti uang palsu senilai Rp 1,26 miliar berhasil diamankan petugas.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat jumpa pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa, (1/11/2022) mengatakan, uang palsu yang ditemukan dalam sebuah pabrik percetakan di Sukoharjo sangat mirip dengan aslinya.
Pengungkapan ini juga menjadi luar biasa karena berpotensi menyebabkan inflasi di tengah krisis global saat ini.
”Ini jadi hal yang luar biasa karena disaat isu global terkait dengan inflasi baik secara internasional dan nasional, upal jadi menarik yang dimanfaatkan oknum tertentu sehingga berdampak membanjiri wilayah kita yang berakibat inflasi itu sendiri,” tuturnya.
Baca: Belanja Pakai Uang Palsu, Pasutri Ditangkap di Grobogan
Kapolda menjelaskan, pengungkapan ini menggunakan metode scientific yang dikombinasikan dengan hasil pengembangan di lapangan. Dengan cara tersebut petugas berhasil mengungkap sejumlah TKP peredaran dan produksi uang palsu di beberapa propinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
”Pengungkapan di Jateng sendiri ada empat TKP dengan (mengamankan) 5 tersangka serta barang bukti senilai Rp 1,26 miliar. Pengungkapan di Jawa Tengah menjadi penting karena merupakan TKP produksi uang palsu. Jadi omzet percetakannya sangat luar biasa sekali,” jelasnya.
Ia menyebutkan, lima tersangka tersebut berinisial SU asal Semarang, R asal Klaten, S asal Banyumas, IM asal Karanganyar (pemilik percetakan), dan IS asal Jakarta.
Kelima pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda mulai dari
designer, sablon, operator cetak hingga marketing yang mengedarkan.
Kapolda juga menyebut terdapat sejumlah tersangka yang masih DPO dan menegaskan bahwa semuanya akan segera terungkap dan tertangkap.
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi