Rabu, 19 November 2025


Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Suryanbodo Asmoro menjelaskan, kasus peluru nyasar yang memakan korban jiwa ini bermula saat Bripka Frengky membersihkan pistol miliknya.

Bripka Frengky melakukan hal itu di pos polisi yang berjarak sekitar 15 meter dari persimpangan lampu merah di Jalan Tanjung Pura, Pontianak, sekitar pukul 11.30 Wita, Rabu (2/11/2022).

Saat itu, Bripka Frengky bersama seorang rekannya, Dika baru saja menyelesaikan tugas rutin sebagai polantas. Keduanya lalu kembali ke pos polisi untuk istirahat.

Baca: Diduga Kena Peluru Nyasar Oknum Polisi, Pengendara Mobil di Pontianak Meninggal

”Setelah istirahat yang bersangkutan Frengky berusaha membersihkan senjata dan memang sudah disiapkan alat-alat untuk membersihkan senjata di kantongnya,” kata Suryanbodo seperti dikutip Detiksulsel.com.

Hal itu, lanjut Kapolda, dilakukan lantaran Bripka Frengky habis kehujanan sehari sebelumnya. Karena takut kena karat, ia pun membersihkan saat sedang beristirahat.

Namun aktivitas Bripka Frengky berujung petaka. Saat itu terjadi sebuah letusan senjata api yang mengenai kendaraan korban dan korban ikut terkena peluru.
Awalnya Frengky tak menyadari hal tersebut. Dia baru menyadari saat kondisi traffic lights di persimpangan berubah dari warna merah menjadi hijau, namun korban tak kunjung jalan sehingga pengendara lain membunyikan klakson.”Setelah dia datang (Frengky mengecek), sama si Dika, setelah dibuka (pintu mobil) ternyata ada bekas peluru di sebelah sisi kanan driver, pas di driver,” kata Suryanbodo.Mengetahui hal itu, ia langsung membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara. Sayangnya, korban sudah meninggal dunia.Baca: Polda Metro Jaya Usut Dugaan Peluru Nyasar di Kramat Jati Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detiksulsel.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler