Rabu, 19 November 2025


Dari total kuota tersebut, 366 di antaranya merupakan kuota tenaga guru. Selain itu 45 kuota tenaga kesehatan dan terakhir sebanyak 21 kuota tenaga teknis.

Melansir Solopos.com, pengumuman pendaftaran dimulai sejak pertengahan Oktober lalu hingga pertengahan November ini. Seputar pendaftaran bisa diakses melalui https://data-sscasn.bkn.go.id/.

Baca: Ribuan Formasi PPPK di Grobogan Segera Dibuka

Berdasarkan data https://data-sscasn.bkn.go.id/, pendaftaran untuk tenaga kesehatan sudah dibuka sejak Jumat (4/11/2022) hingga Jumat (18/11/2022). Pendaftaran untuk tenaga guru otomatis mengambil data PPPK yang lolos P1 tahun lalu.

Sementara, pendaftaran ASN PPPK 2022 Boyolali untuk tenaga teknis dimulai pada 2022 namun proses seleksinya pada 2023 mendatang.

Sebanyak 366 kuota tenaga guru dipastikan sudah terpenuhi oleh pendaftar lama yang telah lolos P1. Sementara formasi yang dipastikan banyak pendaftarnya yakni formasi teknis.

Kepala Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Siti Askariyah memprediksi PPPK tenaga teknis akan menjadi formasi yang paling banyak pendaftarnya.

”Pendaftarnya bisa ribuan yang tenaga teknis, karena yang wilayah regional DIY-Jateng itu hanya sembilan kabupaten/kota yang punya formasi. Yang lain tidak ada,” jelas dia saat ditemui di ruang kerja, Senin (7/11/2022).

Siti menjelaskan meski formasi PPPK teknis paling sedikit kuotanya, namun formasi tersebut bisa dimungkinkan mencapai ribuan pendaftar, melihat kondisi dan peluang yang ada.
Baca: Kudus Dapat Alokasi Formasi PPPK dan PNS Sebanyak 496 LowonganFormasi teknis dalam seleksi ASN PPPK 2022 ini memberikan peluang bagi pendaftar dari wilayah luar Boyolali. Tentunya, kata Siti, dengan memperhatikan persyaratan administrasi yang sudah diumumkan.”Kalau persyaratannya memenuhi, kan semua bisa daftar,” singkatnya.Sementara, dari data terbaru, Siti menjelaskan total honorer di Boyolali sudah ada sejumlah 3.883 orang pada 2022.”Itu [tenaga honorer] tersebar dimana-mana, salah satunya di BLUD [Badan Layanan Umum Daerah] itu 865 [orang], THK-II [Tenaga Guru Honorer yang telah mengajar sebelum dan sampai tahun 2005] itu ada 281 [orang], yang banyak itu ya guru, jadi semua tersebar, semua OPD ada,”Di luar tenaga honorer BLUD dan THK-II, Siti menyebutkan lebih dari 50% dari total tenaga honorer, adalah guru. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler