Direskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman pada awak media mengatakan, Subdit Cyber Polda Jatim mengamankan dua pelaku tersebut pada Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Dari hasil pemeriksaan polisi, perempuan berinisial AH asal Malang tersebut berprofesi sebagai model. Sementara pemeran laki-laki ACS merupakan pengusaha event organizer (EO).
”Kedua pemeran video porno tersebut diringkus penyidik Polda Jatim di tempat kos di kawasan Medokan Surabaya,” katanya seperti dikutip Inews Jatim.
Lebih lanjut Kombes Pol Farman mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih mendalami motif para pelaku membuat dan menyebarkan konten tersebut.
Terkait kabar bahwa video tersebut dibuat dan sempat viral di Bali, Farman membantah. Dia menegaskan video tersebut dibuat di Surabaya, namun karena pakaian yang digunakan adalah kebaya adat, maka masyarakat menduga itu di Bali.
“Dilakukan di Surabaya di daerah Gubeng, kamar yang digunakan memang benar-benar berada di hotel tersebut dan kita sudah melakukan pengecekan,” ujarnya.
Sebelumnya beredar videp porno seorang wanita menggunakan kebaya warna merah beradegan intim dengan seorang pria yang mengenakan topeng. Video tersebut pun viral di media sosial. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Inews Jatim
Murianews, Surabaya – Kepolisian Darah Jawa Timur (Polda Jatim) menetapkan dua pemeran video porno kebaya merah sebagai tersangka. Dalam penetapan tersebut diketahui kedua pemeran tersebut berprofesi sebagai model dan pengusaha.
Direskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman pada awak media mengatakan, Subdit Cyber Polda Jatim mengamankan dua pelaku tersebut pada Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Dari hasil pemeriksaan polisi, perempuan berinisial AH asal Malang tersebut berprofesi sebagai model. Sementara pemeran laki-laki ACS merupakan pengusaha event organizer (EO).
Baca: Bikin Geger Jagat Maya, Pemeran Video Porno Kebaya Merah Ditangkap Polisi
”Kedua pemeran video porno tersebut diringkus penyidik Polda Jatim di tempat kos di kawasan Medokan Surabaya,” katanya seperti dikutip Inews Jatim.
Lebih lanjut Kombes Pol Farman mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih mendalami motif para pelaku membuat dan menyebarkan konten tersebut.
Terkait kabar bahwa video tersebut dibuat dan sempat viral di Bali, Farman membantah. Dia menegaskan video tersebut dibuat di Surabaya, namun karena pakaian yang digunakan adalah kebaya adat, maka masyarakat menduga itu di Bali.
“Dilakukan di Surabaya di daerah Gubeng, kamar yang digunakan memang benar-benar berada di hotel tersebut dan kita sudah melakukan pengecekan,” ujarnya.
Baca: Diperkosa Sambil Direkam, Oknum Guru SMP di Purbalingga Leluasa Gagahi 7 Muridnya
Sebelumnya beredar videp porno seorang wanita menggunakan kebaya warna merah beradegan intim dengan seorang pria yang mengenakan topeng. Video tersebut pun viral di media sosial.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Inews Jatim
