Kamis, 20 November 2025


Sekretaris Desa (Sekdes) Pucung Sutarto mengatakan, genangan air terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Genangan air bervariasi mulai 1 meter hingga 1,5 meter di sekitar pemukiman penduduk.

”Berdasarkan data yang ada, total 13 Kepala Keluarga (KK) mengungsi,” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Baca: Banjir dan Longsor Terjang Klaten, Puluhan KK Ngungsi

Ia menyebutkan, 13 KK tersebut terdiri dari enam keluarga dari Dusun Brengkut, empat keluarga di Dusun Gundi, dan tiga Dusun Kangkung.

Belasan keluarga tersebut mengungsi ke rumah tetangga untuk sementara. Ternak dan gabah mereka juga dievakuasi.

”Hingga pukul 17.00 WIB, genangan air di tiga dusun tersebut mulai surut. Lantaran hujan masih mengguyur,” ungkapnya.

Ia menegaskan, luweng di tiga dusun terdampak banjir bukan tersumbat karena sampah dari warga. Tetapi kondisi luweng sempit sehingga tak bisa menampung debit air berjumlah banyak.
”Sebenarnya sudah diantisipasi sebelum ini. Warga sudah bersih-bersih di area luweng agar tidak terjadi banjir. Kamis (17/11/2022) besok, seluruh warga akan diminta kerja bakti membersihkan lumpur sisa banjir,” kata Sutarto.Baca: Banjir, Jalan Jaken-Jekanan dan Jakenan-Winong Pati LumpuhTerpisah, Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, mengatakan sejumlah personel Polsek Eromoko turut membantu mengevakuasi barang-barang warga yang terdampak banjir.”Kapolsek Eromoko Iptu Sutrisyanti ikut tiba di lokasi banjir. Saat ini telah dilakukan usaha pertolongan bersama warga. Total personel yang terjun ke lokasi ada sekitar 10 orang, termasuk Kapolsek,” katanya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler