Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Disdikbud Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo. Ia pun menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan
.
”Masih kami screening lagi. Data terakhir sih ada 44 SD yang
digabung. Tapi ini juga masih didata lagi,” katanya seperti dikutip
, Kamis (17/11/2022).
Ia menyebutkan, selain lokasi dan jumlah siswa, kepadatan penduduk dan potensi jumlah siswa TK yang akan masuk SD juga menjadi alasan tersendiri.
”Paling cepat penggabungan itu baru akan direalisasikan tahun depan,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, rencana penggabungan tersebut mendapat dukungan dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Minimnya murid, satu kelas kurang dari 10 anak, menurut Bupati, memengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolah.”Selain itu, kalau muridnya sedikit, kasihan juga. Secara psikologis, mau belajar malah jadi tidak semangat, karena temannya sedikit,” kata Bupati belum lama ini. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Karanganyar – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud ) Karanganyar berencana menggabung atau
regrouping 17 persen atau sekitar 94 SD. Selain jumlah siswa yang kurang dari angka ideal, lokasi sekolah juga menjadi pertimbangan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Disdikbud Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo. Ia pun menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan
screening.
”Masih kami screening lagi. Data terakhir sih ada 44 SD yang
deal digabung. Tapi ini juga masih didata lagi,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Kamis (17/11/2022).
Baca: Diduga Keracunan Cilor, 20 Siswa SD 3 Balepanjang Dibawa ke Puskesmas
Ia menyebutkan, selain lokasi dan jumlah siswa, kepadatan penduduk dan potensi jumlah siswa TK yang akan masuk SD juga menjadi alasan tersendiri.
”Paling cepat penggabungan itu baru akan direalisasikan tahun depan,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, rencana penggabungan tersebut mendapat dukungan dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Minimnya murid, satu kelas kurang dari 10 anak, menurut Bupati, memengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolah.
”Selain itu, kalau muridnya sedikit, kasihan juga. Secara psikologis, mau belajar malah jadi tidak semangat, karena temannya sedikit,” kata Bupati belum lama ini.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com