Rabu, 19 November 2025


Arif mengaku merasa berterima kasih atas sidak yang dilakukan oleh Ganjar. Apalagi, sebelumnya jalan tersebut rusak parah dan susah dilalui kendaraan terutama saat musim hujan.

Baca: Asal-asalan, Betonisasi Jalan di Kebumen Ini Bikin Ganjar Kecewa

”Tentunya selaku Bupati Kebumen saya mengucapkan terima kasih atas sidak yang dilakukan Pak Ganjar terhadap Jalan Lokidang-Banjarnegara. Jalan tersebut sudah puluhan tahun dinantikan oleh masyarakat dan saya juga sudah pernah melalui jalan tersebut sangat hancur apalagi kalau hujan yang bisa lewat hanya mobil-mobil tinggi,” kata Arif seperti dikutip Detik Jateng, Senin (21/11/2022).

Meski Ganjar merasa ada kekurangan dalam pembangunan jalan senilai Rp 7 miliar tersebut, namun Arif menyatakan jika pekerjaan dan hasilnya sudah berjalan baik dan sesuai spesifikasi. Hal itu dinyatakan setelah pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) telah melakukan pemeriksaan.

”Jalan tersebut merupakan banprov Rp 7 miliar. Setelah pembangunan selesai, DPUPR telah melakukan pemeriksaan terhadap uji mutu beton. Alhamdulilah, hasilnya sesuai spesifikasi. Kemudian ada beberapa retakan dan dinyatakan retakan itu retakan permukaan sehingga sudah ditangani dengan sistem grouting beton,” terangnya.

Arif menjelaskan jika Ganjar tidak serta merta kecewa dan khawatir dengan proyek tersebut. Bahkan, menurut penuturan bupati, Ganjar juga menyebut secara umum pekerjaan jalan sepanjang 2,2 itu sudah bagus.

’Pak Ganjar menyatakan hasil pengerjaan secara fisiknya bagus. Pekerjaan tersebut masih tahap perawatan, lalu pak gubernur menyampaikan conditioning untuk dilakukan pengecekan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, dalam temuan Ganjar, terdapat bekas gorong-gorong yang dikhawatirkan berbahaya. Hal itu juga sudah direspon dari pihak penyedia jasa. Termasuk melakukan penguatan terhadap sisi tersebut.

Baca: Ganjar Ingatkan Kontraktor Tak Asal-asalan Bangun SMKN Lumbir

”Kemudian juga akan ditangani nanti apabila dipandang perlu maka akan ditangani untuk menutup bekas gorong-gorong tersebut. Tapi secara spesifikasi beton di atas sudah kuat menurut Dinas PUPR,” sambungnya.Dalam sidak tersebut, Bupati menambahkan, hal yang menjadi salah satu catatan Ganjar adalah kayu-kayu bekas bagasting yang masih belum disingkirkan. Padahal, kayu-kayu tersebut biasanya memang masih menempel pada cor selama tahap perawatan termasuk kawat yang belum dirapikan.”Tentunya saya selaku bupati langsung rapat dengan Dinas PUPR, penyedia jasa, dan konsultan. Setelah rapat, ada apa yang harus dilakukan salah satunya kapan tepatnya pembersihan bagasting kemudian bekas kawat segera dibersihkan, terhadap bekas gorong-gorong tadi apakah harus dicor tutup atau seperti apa. Secara umum baik, tentunya Pak Gubernur juga melihat pekerjaan itu secara riil dan nyata,” paparnya.Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melihat struktur jalan yang bagian tepinya dipasangi kayu dan terdapat semacam gorong-gorong di bawahnya. Selain itu juga terdapat retakan yang dinilai sebagai imbas pengerjaan yang terkesan asl.”Saya khawatir nggak kuat, ini bahaya lho ini, suruh mberesin, kalau belum jangan! Tapi sudah diterima ya? (pembayaran ke kontraktor),” ujar Ganjar.Ganjar kemudian menjelaskan jalan penghubung Kebumen-Banjarnegara dulunya rusak apalagi ketika hujan tidak bisa dilewati. Maka jalan tersebut masuk dalam bantuan keuangan provinsi dengan nilai Rp 7 miliar.”Kalau dilihat dari sana kan lumayan lah ini, lumayan jelek sih. Mestinya yang rapi, lah, kontraktornya kan pasti berijazah punya pengalaman ya. Kalau seperti ini tidak ya, nanti terima resiko itu,” tegasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik Jateng

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler