Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan adanya seorang peserta munas telah membuat laporan terkait kasus tersebut. Saat ini laporan tersebut sudah diterima.
Hanya saja, ia mengakui pihaknya akan mengedepankan jalur mediasi secara kekeluargaan untuk menyelesaikan kasus adu jotos di ruang munas. Dia pun berharap para peserta munas menahan diri selama berlangsungnya sidang pleno di ruang munas.
”Laporan tetap diterima dan bakal ditindaklanjuti. Namun, upaya mediasi kekeluargaan diprioritaskan karena kedua belah pihak yang terlibat merupakan bagian dari keluarga besar Hipmi,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Selasa (22/11/2022).
Kapolresta pun menjelaskan, kejadian adu jotos itu merupakan dinamika yang muncul saat munas Hipmi di Solo. Hal itu ditengarai karena para peserta masih muda dan sulit menahan diri.
”Ini dinamika dalam berorganisasi yang muncul saat munas. Mereka masih muda jadi lebih mudah terpancing. Ini juga kesalahpahaman saja,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pernyataan tertulis panitia Munas Hipmi di Solo disebutkan kejadian adu jotos pada Senin malam disebabkan kesalahpahaman personal antarpeserta yang terjadi di luar rapat pleno.Hal itu disebut karena para peserta kelelahan dengan padatnya agenda munas sejak pagi hingga tengah malam. Disebutkan pula bahwa tahapan munas tetap berjalan sebagaimana yang telah dijadwalkan.
peserta agar seluruh tahapan berjalan humanis dan baik. Hipmi selalu mengutamakan kekeluargaan, kalaupun suasana menghangat sedikit tapi tidak panas. Kami panitia meminta maaf kepada masyarakat dan peserta munas atas kejadian tersebut dan kami akan menempuh jalan mediasi bagi yang berselisih paham,” tulis panitia dalam pernyataan resmi tersebut.https://youtu.be/nL5WYFG0Qv0Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Solo – Kericuhan yang terjadi saat Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) hingga diwarnai adu jotos, Senin (21/11/2022) berbuntut laporan ke polisi. Saat ini, Polresta Solo pun turun tangan untuk menangani kasus tersebut.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan adanya seorang peserta munas telah membuat laporan terkait kasus tersebut. Saat ini laporan tersebut sudah diterima.
Hanya saja, ia mengakui pihaknya akan mengedepankan jalur mediasi secara kekeluargaan untuk menyelesaikan kasus adu jotos di ruang munas. Dia pun berharap para peserta munas menahan diri selama berlangsungnya sidang pleno di ruang munas.
Baca: Viral, Munas Hipmi Ricuh Hingga Diwarnai Adu Jotos
”Laporan tetap diterima dan bakal ditindaklanjuti. Namun, upaya mediasi kekeluargaan diprioritaskan karena kedua belah pihak yang terlibat merupakan bagian dari keluarga besar Hipmi,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Selasa (22/11/2022).
Kapolresta pun menjelaskan, kejadian adu jotos itu merupakan dinamika yang muncul saat munas Hipmi di Solo. Hal itu ditengarai karena para peserta masih muda dan sulit menahan diri.
”Ini dinamika dalam berorganisasi yang muncul saat munas. Mereka masih muda jadi lebih mudah terpancing. Ini juga kesalahpahaman saja,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pernyataan tertulis panitia Munas Hipmi di Solo disebutkan kejadian adu jotos pada Senin malam disebabkan kesalahpahaman personal antarpeserta yang terjadi di luar rapat pleno.
Hal itu disebut karena para peserta kelelahan dengan padatnya agenda munas sejak pagi hingga tengah malam. Disebutkan pula bahwa tahapan munas tetap berjalan sebagaimana yang telah dijadwalkan.
Baca: Dihadiri 2 Ribu Peserta, Munas Hipmi Juga Dilengkapi Pameran UMKM
”Panitia sudah mem-
brief peserta agar seluruh tahapan berjalan humanis dan baik. Hipmi selalu mengutamakan kekeluargaan, kalaupun suasana menghangat sedikit tapi tidak panas. Kami panitia meminta maaf kepada masyarakat dan peserta munas atas kejadian tersebut dan kami akan menempuh jalan mediasi bagi yang berselisih paham,” tulis panitia dalam pernyataan resmi tersebut.
https://youtu.be/nL5WYFG0Qv0
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com