Kamis, 20 November 2025


Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujianto mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Ia pun menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (19/11/2022) lalu.

”Benar. Kita proses di Polres Sragen. Tentunya baru proses penyelidikan. Tapi yang pasti, sudah kami tindaklanjuti,” katanya seperti dikutip Detik Jateng, Selasa (22/11/2022).

Baca: Santri di Mojokerto Meninggal Diduga Dianiaya Senior

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjutnya, sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapatkan pembinaan dari seniornya. Bahkan, korban sempat dipukul. Hanya saja, pemukulan tersebut tidak ada unsur dendam.

”Itu tindakan senior ke juniornya. Istilahnya, kayak tradisi indisipliner dari senior kepada junior,” ucapnya.

Ari menambahkan, meski ada pemukulan dari hasil visum korban, tak ditemukan luka lebam bekas pukulan. Sehingga dimungkinkan ada faktor lain penyebab kematian korban.Baca: Santri Gontor Tewas Dianiaya, Hotman Paris: Harusnya Dokter Juga Jadi Tersangka”Ada pemukulan, mungkin kondisi korban tidak fit, karena dari hasil visum tidak ada lebam di dada. Kita tidak tau kondisinya korban sebelum dipukul seperti apa,” tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik Jateng

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler