Jumat, 21 November 2025


Ganjar mengatakan, ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga di Jawa Tengah, antara lain telur, beras dan sejumlah volatile food lain.

”Beberapa komoditas khususnya volatile food ini yang menjadi perhatian. Tadi ada telur, beras, yang mulai merangkak ya. Telur terutama yang merangkak naik. Terus beras yang premium tidak, tapi yang medium juga merangkak naik tinggi,” ujar Ganjar saat Rakor dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang digelar virtual, Senin (28/11/2022).

Baca: Petani Tolak Rencana Impor Beras oleh Bulog

Menurut Ganjar, kebijakan impor beras ini perlu dipertimbangkan lagi. Bahkan kementerian terkait harus duduk bersama untuk membahas masalah ini.

”Kalau impor ini pasti ramai, akses politiknya akan ke mana-mana. Maka kenapa saya sampaikan Kementan, Kemendag harus duduk bersama termasuk Badan Pangan Nasional dan Bulog agar kita bisa tahu antara hulu dan hilirnya,” katanya.

Perhitungan juga bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi dan stok di tingkat petani. Apalagi saat ini belum masa panen.

”Kalaulah ada stok gabah atau beras di tingkat petani dan itu masih ada, Mendag mengarahkan Bulog bisa membeli dengan harga yang tinggi,” katanya.Baca: Kalah Saing Harga Penyerapan dari Swasta, Buwas  Waswas RI Akan Impor Beras Tahun Ini?Ganjar mengatakan ini adalah model kerjasama yang baik dan bisa dilakukan antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Terlepas dari itu, Ganjar telah menginstruksikan daerah untuk mengambil langkah penanganan inflasi.”Saya sudah briefing, lakukan operasi pasar kalau memang kurang. Pastikan stok itu tercukupi, pastikan transportasinya bisa membantu, dan kalau itu terjadi maka kita akan bergerak bersama dan ini tidak mudah karena sebentar lagi Nataru, trennya akan naik,” tegasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler