Kamis, 20 November 2025


Total ada awak atau kru orang yang berada di dalam helikopter tersebut. Salah satu kru helikopter adalah Aipda Joko Mudo yang berasal dari Sragen, Jawa Tengah. Tepatnya, dari Dukuh Sendangsari, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri.

Menurut Agus Joko Suripto, salah satu keluarga Aipda Joko, pihak keluarga mengetahui kabar tersebut dari berita di media sosial. Agus mengaku sempat kontak dengan korban pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB atau 08.30 WIB. Setelah itu, helikopter dinyatakan lost contact pada siang harinya.

Baca juga: Helikopter yang Hilang Kontak Bawa Empat Personel

”Pihak keluarga mengetahui kabar tersebut dari berita pada media sosial. Dia (Joko) sempat komentar pada status WhatsApp saya. Dia juga masih memasang status waktu mengudara,” terang Agus di Kantor Desa Sunggingan, Selasa (28/11/2022), seperti dikutip dari solopos.com.

Pria kelahiran 1985 tersebut merupakan putra bungsu di keluarganya. Joko adalah anak terakhir dari lima bersaudara.

Sementara itu, Kepala Desa Sunggingan Suminto, mengenal Joko sebagai sosok pemuda yang gemar olahraga bola voli. Joko merupakan pelatih voli.
“Ketika pulang ke kampung, Joko selalu mengunjungi tetangga teman-temannya. semua dikunjungi dan tidak membeda-bedakan,” terang Suminto di kantornya pada Rabu (30/11/2022).Kakak ipar Joko, Giyanto menambahkan, korban selama ini sering pulang kampung. Terakhir pulang  ke rumah orang tuanya di Desa Sunggungan sekitar sebulan lalu.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler