Rabu, 19 November 2025


Penundaan itu, lantaran warga yang datang ingin meminta kejelasan satu dari enam bakal calon Kepala Desa (Cakades) Kembangkuning, Bakat, yang tidak lolos seleksi. Mereka menduga, hasil tersebut tidak adil dan cenderung ada kecurangan.

Puluhan warga tersebut ditemui oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Kembangkuning, Marsudi, yang juga panitia Pilkades. Akan tetapi, mereka menuntut bertemu dengan Kades Kembangkuning, Yarmanto. Namun, perangkat desa menjelaskan Cakades petahana tersebut sedang cuti.

Selanjutnya, massa juga meminta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kembangkuning untuk dibatalkan.

”Pilkades kalau tidak dibatalkan atau ditunda maka kami akan menggelar aksi damai hingga Pilkades tanggal 7 nanti,” teriak salah satu massa yang dibetulkan yang lainnya.

Sekdes Marsudi mengungkapkan panitia Pilkades hanya menerima hasil seleksi dari kecamatan. Ia juga menjelaskan pelaksanaan Pilkades pada tahun ini terdapat aturan maksimal hanya lima calon kepala desa.

”Jadi bukan masalah lolos tidak lolos, tapi karena ada enam kemudian ada tes dan kami panitia hanya mendapatkan hasil ranking satu hingga lima dari panitia pengendali kecamtan. Tugas kami hanya menerima berkas tahapan dan seterusnya, ” jelas Marsudi.
Namun, massa merasa tes yang diadakan terdapat kecurangan hingga membuat bakal Cakades, Bakat, tidak masuk lima besar.Mereka pun tetap menginginkan Pilkdes Kembangkuning pada 7 Desember 2022 ditunda atau dibatalkan.  Sekdes Kembangkuning mengungkapkan akan menyampaikan aspirasi masyarakat ke Camat Cepogo.Massa merespons dengan gembira dengan jawaban Sekdes Marsudi. Namun, mereka berjanji akan menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih banyak sampai pelaksanaan Pilkades jika tuntutan mereka tidak dilaksanakan. Selanjutnya, mereka membubarkan diri sekitar pukul 15.30 WIB. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler