Rabu, 19 November 2025


Seratusan massa itu berjalan kaki dari halaman parkir Pemkab kemudian menuju Gedung Paripurna DPRD Klaten. Sembari berorasi, mereka membentangkan spanduk serta poster.

Salah satu guru honorer K2 sekaligus koordinator aksi, Ari Kurniawan mengatakan, ada 296 honorer K2 yang dinyatakan lulus tes CPNS tahun 2013 hingga kini belum diangkat menjadi CPNS.

Baca: Tak Kunjung Diangkat Jadi PNS, Puluhan Tenaga Honorer Klaten Demo

Dari jumlah itu, tersisa 100-an honorer K2 yang masih bertahan menanti kepastian nasib mereka. Sebagian dari mereka ada yang ikut dan lulus tes PPPK. Sebagian lagi ada yang mengundurkan diri karena bekerja di tempat lain, pensiun, hingga ada yang sudah meninggal dunia.

Ari menjelaskan dia dan teman-temannya menang gugatan di tingkat PTUN Yogyakarta dan PTTUN pada 2016. Pada 2017, honorer K2 menang gugatan di tingkat Mahkamah Agung (MA).

”Sampai saat ini nasib kami masih seperti saat ini. Putusan MA menegaskan amarnya agar segera diterbikan SK pengangkatan CPNS,” kata Ari seperti dikutip Solopos.com.

Baca: Hari Guru, Ganjar Pastikan Kesejahteraan Guru Honorer di JatengAri menuturkan masa pengabdian honorer K2 bervariasi. Ada yang 15 tahun, 20 tahun, hingga 30 tahun. Kebanyakan mengabdi di jenjang SD. Selain guru, guru honorer K2 itu ada yang mengabdi menjadi penjaga sekolah hingga kini.Pada 8 November 2022, mereka mendatangi BKPSDM Klaten untuk menanyakan kejelasan nasib mereka. Namun, mereka belum mendapatkan kejelasan soal nasib mereka.Seusia berorasi di depan gedung paripurna DPRD Klaten, mereka menggelar audiensi dengan perwakilan Pemkab Klaten. Mereka ditemui perwakilan dari BKPSDM Klaten, Asisten Administrasi Umum, serta Bagian Hukum Setda Klaten dan Sekretariat DPRD Klaten. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar