Koordinator Sukarelawan Ganefo Rescue Tangen, Sragen, Rudi Krisdiyanto, mengaku sudah mendapat laporan jejak tersebut dari warga. Ia pun menjelaskan, jejak kaki tersebut mirip dengan jejak kaki yang sebelumnya ditemukan.
”Jejak kakinya hampir sama. Dari yang ditemukan ini ada dua jejak. Satu berukuran 5 cm dan satunya 10 cm,” katanya seperti dikutip
, Selasa (6/12/2022).
Ia menjelaskan, dari dua jejak kaki tersebut, dimungkinkan ada dua macan yang berkeliaran. Meski begitu, ia mengaku belum bisa memastikan. Apalagi, hingga saat ini belum ada laporan warga yang kehilangan ataupu mendapati hewan ternaknya terluka.
”Dari cerita warga di perbatasan Sragen-Grobogan tersebut kemungkinan ada macan. Kemungkinan berasal dari hutan Gunung Tugel masuk wilayah Dukuh Bago Wuluh Mandi yang bersebelahan dengan Sendangrejo dan masih masuk wilayah Desa Ngepringan, Jenar,” jelas Rudi.
Sementara itu, Camat Jenar, Sragen, Dani Wahyu Setiawanjuga membenarkan adanya jejak kaki hewan yang diduga jejak kaki macan itu. Dia mengatakan yang ditemukan hanya jejak kakinya sedangkan untuk visual belum ditemukan.”Ya, jejak kakinya jelas. Tetapi kalau dinalar juga kok enggak ada ternak milik warga yang hilang atau dimakan. Jejak kakinya cukup besar kata sukarelawan kemarin,” ujarnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Sragen – Warga Dukuh Sendangrejo, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kembali menemukan dua jejak kaki macan di hutan setempat. Dua jejak kaki macan tersebut satu berukuran 10 cm dan 5 cm.
Koordinator Sukarelawan Ganefo Rescue Tangen, Sragen, Rudi Krisdiyanto, mengaku sudah mendapat laporan jejak tersebut dari warga. Ia pun menjelaskan, jejak kaki tersebut mirip dengan jejak kaki yang sebelumnya ditemukan.
”Jejak kakinya hampir sama. Dari yang ditemukan ini ada dua jejak. Satu berukuran 5 cm dan satunya 10 cm,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Selasa (6/12/2022).
Baca: Geger Penampakan Macan di Ngepringan Sragen, Polisi dan BKSDA Turun Tangan
Ia menjelaskan, dari dua jejak kaki tersebut, dimungkinkan ada dua macan yang berkeliaran. Meski begitu, ia mengaku belum bisa memastikan. Apalagi, hingga saat ini belum ada laporan warga yang kehilangan ataupu mendapati hewan ternaknya terluka.
”Dari cerita warga di perbatasan Sragen-Grobogan tersebut kemungkinan ada macan. Kemungkinan berasal dari hutan Gunung Tugel masuk wilayah Dukuh Bago Wuluh Mandi yang bersebelahan dengan Sendangrejo dan masih masuk wilayah Desa Ngepringan, Jenar,” jelas Rudi.
Sementara itu, Camat Jenar, Sragen, Dani Wahyu Setiawanjuga membenarkan adanya jejak kaki hewan yang diduga jejak kaki macan itu. Dia mengatakan yang ditemukan hanya jejak kakinya sedangkan untuk visual belum ditemukan.
”Ya, jejak kakinya jelas. Tetapi kalau dinalar juga kok enggak ada ternak milik warga yang hilang atau dimakan. Jejak kakinya cukup besar kata sukarelawan kemarin,” ujarnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com