Tolak Autopsi, Nenek di Sragen yang Tewas di Sungai Dimakamkan
Murianews
Jumat, 16 Desember 2022 09:27:14
Karena itu, jenazah warga Dukuh Winong RT 21 RW 7, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen diberikan ke keluarga untuk dimakamkan.
”Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan sanggup membuat surat pernyataan. Keluarga korban menerima meninggalnya nenek-nenek itu karena musibah,” kata Iptu Ari seperti dikutip
Solopos.com, Jumat (15/12/2022).
Ia menjelaskan, Tim Identifikasi Polres Sragen dan tim Puskesmas Jenar sempat melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah nenek Rijem tersebut usai ditemukan. Pemeriksaan juga dilakukan di rumah duka.
Baca: Nenek di Sragen Ditemukan Tewas di Sungai, Ada Sejumlah LukaDari hasil pemeriksaan itu, diketahui Nenek Rijem mengalami luka lecet pada tangan kanan, luka benturan terbuka pada kepala, luka memar diduga benturan batu di bagian mata kanan dan kiri, hingga luka lecet di dagu, pelipis, dan kaki.
”Tapi karena keluarga menolak autopsi dan sudah menerimakan kita tidak bisa memaksa,” tegasnya.
Sebelumnya, warga Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar dibuat gempar dengan temuan mayat seorang nenek yang tersangkut di sungai Dukuh Terso, desa setempat, Kamis (15/12/2022) petang.
Setelah diidentifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Rijem (75) warga Dukuh Winong RT 21 RW 7, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen. Saat dievakuasi, petugas menemukan sejumlah luka.
Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengatakan, temuan mayat tersebut diketahui oleh seorang pemancing di sekitar lokasi.
Baca: Anak dan Menantu di Temanggung Tega Bunuh dan Gantung Ibu Kandung, Ngakunya Dapat Bisikan Gaib”Awalnya, dua warga hendak memancing ikan di sekitar sungai. Setibanya mereka di pinggir sungai, salah satu warga melihat ada benda yang tersangkut di carang atau sampah ranting bambu,” katanya.Ia menyebutkan, saat ditemukan warga menduga sosok mengapung tersebut merupakan mayat seseorang. Mendapati hal tersebut, keduanya langsung melapor kepada ketua RT setempat.”Kemudian oleh ketua RT dilaporkan ke Polsek Jenar. Dari situ mayat tersebut diketahui sebagai warga Desa Dawung,” jelas Ari.Iptu Ari juga mengakui, saat diperiksa jenazah tersebut terdapat sejumlah luka. Hanya saja, pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi.”Dari pemeriksaan luar memang ada sejumlah luka, ada memar dan luka terbuka di kepala. Tapi keluarga tidak menghendaki autopsi. Jadi jenazah kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Sragen – Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengaku pihak keluarga nenek Rijem (75) yang ditemukan meninggal tersangkut di tumpukan carang atau sampah di sungai menolak autopsi.
Karena itu, jenazah warga Dukuh Winong RT 21 RW 7, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen diberikan ke keluarga untuk dimakamkan.
”Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan sanggup membuat surat pernyataan. Keluarga korban menerima meninggalnya nenek-nenek itu karena musibah,” kata Iptu Ari seperti dikutip
Solopos.com, Jumat (15/12/2022).
Ia menjelaskan, Tim Identifikasi Polres Sragen dan tim Puskesmas Jenar sempat melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah nenek Rijem tersebut usai ditemukan. Pemeriksaan juga dilakukan di rumah duka.
Baca: Nenek di Sragen Ditemukan Tewas di Sungai, Ada Sejumlah Luka
Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui Nenek Rijem mengalami luka lecet pada tangan kanan, luka benturan terbuka pada kepala, luka memar diduga benturan batu di bagian mata kanan dan kiri, hingga luka lecet di dagu, pelipis, dan kaki.
”Tapi karena keluarga menolak autopsi dan sudah menerimakan kita tidak bisa memaksa,” tegasnya.
Sebelumnya, warga Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar dibuat gempar dengan temuan mayat seorang nenek yang tersangkut di sungai Dukuh Terso, desa setempat, Kamis (15/12/2022) petang.
Setelah diidentifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Rijem (75) warga Dukuh Winong RT 21 RW 7, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen. Saat dievakuasi, petugas menemukan sejumlah luka.
Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengatakan, temuan mayat tersebut diketahui oleh seorang pemancing di sekitar lokasi.
Baca: Anak dan Menantu di Temanggung Tega Bunuh dan Gantung Ibu Kandung, Ngakunya Dapat Bisikan Gaib
”Awalnya, dua warga hendak memancing ikan di sekitar sungai. Setibanya mereka di pinggir sungai, salah satu warga melihat ada benda yang tersangkut di carang atau sampah ranting bambu,” katanya.
Ia menyebutkan, saat ditemukan warga menduga sosok mengapung tersebut merupakan mayat seseorang. Mendapati hal tersebut, keduanya langsung melapor kepada ketua RT setempat.
”Kemudian oleh ketua RT dilaporkan ke Polsek Jenar. Dari situ mayat tersebut diketahui sebagai warga Desa Dawung,” jelas Ari.
Iptu Ari juga mengakui, saat diperiksa jenazah tersebut terdapat sejumlah luka. Hanya saja, pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi.
”Dari pemeriksaan luar memang ada sejumlah luka, ada memar dan luka terbuka di kepala. Tapi keluarga tidak menghendaki autopsi. Jadi jenazah kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” tambahnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com