Tertimpa Tembok Pabrik, Tukang Bangunan di Klaten Meninggal
Murianews
Jumat, 16 Desember 2022 17:28:10
Sugeng (40) salah satu saksi mata sekaligus rekan kerja korban mengatakan, kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Rohmad bersama seorang tukang lainnya sedang memasang batu bata untuk merampungkan pembangunan tembok di bagian belakang bangunan rumah warga bernama Asrori.
Secara tiba-tiba, tembok yang bersebelahan dengan bagian belakang rumah Asrori ambruk. Tembok yang ambruk setinggi 6 meter dengan panjang sekitar 30 meter.
Baca: Tukang Bangunan di Kudus Jatuh dari Lantai Tiga Hingga Meninggal”Saat itu mau memasang batu bata tinggal satu. Tahu-tahu tembok ambruk,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Ia menceritakan dia bersama Rohmad berada di bagian belakang rumah merampungkan pembangunan tembok di belakang rumah Asrori yang sudah berlangsung sepekan terakhir. Sebelumnya tak ada tanda-tanda tembok rawan ambruk.
”Tidak ada angin dan tidak ada hujan,” tambahnya.
Dalam kejadian tersebut, ia berhasil selamat dari kejadian itu. Namun, dia mengalami luka lecet pada salah satu tangannya lantaran terkena reruntuhan tembok.
Pemilik rumah, Asrori, mengatakan korban masih saudaranya. Saat kejadian, korban sedang merampungkan pembangunan tembok pada bagian dapur rumahnya.
Saat kejadian, Asrori sedang tidak berada di rumah. Tembok yang ambruk merupakan bangunan lama dan bekas pabrik pengecoran logam.
Baca: Tiga Tukang Bangunan di Grobogan Kesetrum Saat Bekerja, Satu Orang Dilarikan ke Rumah SakitProses evakuasi korban dari reruntuhan dilakukan Tim SAR Klaten bersama Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten dibantu Polisi dan TNI serta sukarelawan. Korban berhasil dikeluarkan dari reruntuhan dan langsung dibawa ke rumah duka di Troketon menggunakan ambulans.Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo, mengatakan selain menyebabkan satu orang meninggal dunia, tembok yang ambruk menimpa dua rumah.“Tembok merupakan bangunan bekas pabrik. Kondisi tembok itu bangunan lama,” kata Kapolsek.Kejadian tersebut masih diselidiki Polisi. Pemilik bangunan sudah dihubungi dan akan mendatangi lokasi. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Klaten – Seorang tukang bangunan bernama Rohmad Nugroho (45) warga Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal tertimpa reruntuhan tembok pabrik cor logam di Desa Tegalrejo, Kecamatan, Jumat (16/12/2022) siang.
Sugeng (40) salah satu saksi mata sekaligus rekan kerja korban mengatakan, kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Rohmad bersama seorang tukang lainnya sedang memasang batu bata untuk merampungkan pembangunan tembok di bagian belakang bangunan rumah warga bernama Asrori.
Secara tiba-tiba, tembok yang bersebelahan dengan bagian belakang rumah Asrori ambruk. Tembok yang ambruk setinggi 6 meter dengan panjang sekitar 30 meter.
Baca: Tukang Bangunan di Kudus Jatuh dari Lantai Tiga Hingga Meninggal
”Saat itu mau memasang batu bata tinggal satu. Tahu-tahu tembok ambruk,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Ia menceritakan dia bersama Rohmad berada di bagian belakang rumah merampungkan pembangunan tembok di belakang rumah Asrori yang sudah berlangsung sepekan terakhir. Sebelumnya tak ada tanda-tanda tembok rawan ambruk.
”Tidak ada angin dan tidak ada hujan,” tambahnya.
Dalam kejadian tersebut, ia berhasil selamat dari kejadian itu. Namun, dia mengalami luka lecet pada salah satu tangannya lantaran terkena reruntuhan tembok.
Pemilik rumah, Asrori, mengatakan korban masih saudaranya. Saat kejadian, korban sedang merampungkan pembangunan tembok pada bagian dapur rumahnya.
Saat kejadian, Asrori sedang tidak berada di rumah. Tembok yang ambruk merupakan bangunan lama dan bekas pabrik pengecoran logam.
Baca: Tiga Tukang Bangunan di Grobogan Kesetrum Saat Bekerja, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Proses evakuasi korban dari reruntuhan dilakukan Tim SAR Klaten bersama Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten dibantu Polisi dan TNI serta sukarelawan. Korban berhasil dikeluarkan dari reruntuhan dan langsung dibawa ke rumah duka di Troketon menggunakan ambulans.
Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo, mengatakan selain menyebabkan satu orang meninggal dunia, tembok yang ambruk menimpa dua rumah.
“Tembok merupakan bangunan bekas pabrik. Kondisi tembok itu bangunan lama,” kata Kapolsek.
Kejadian tersebut masih diselidiki Polisi. Pemilik bangunan sudah dihubungi dan akan mendatangi lokasi.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com