Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengaku mendapat informasi kejadian tersebut Jumat sore sekitar pukul 16.20 WIB.
Laporan tersebut menjelaskan, Kapal Nelayan Ridho Ilahi dengan berpenumpang dua orang nelayan mengalami mati mesin di Perairan Widarapayung Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
”Mendapat informasi tersebut, Rigid inflatable boat (RIB) 06 bersama 1 tim rescue kami berangkatkan menuju Perairan Widarapayung untuk melakukan evakuasi terhadap nelayan yang mengalami mati mesin tersebut,” ujar Adah seperti dikutip
.
Ia menceritakan, berdasarkan pengakuan keduanya, mereka berangkat mencari ikan pada Jumat (16/12/2022) pukul 04.00 WIB di Perairan Widarapayung Cilacap. Namun, hingga sore hari mereka tak kunjung kembali dan keluarga mendapat informasi jika perahunya alami mati mesin.
”Disaat bersamaan, kawasan tersebut juga sedang dilanda hujan disertai petir. Akibatnya proses evakuasi mengalami kendala. Sehingga Tim RIB 06 menepi di perairan PLTU Bunton Adipala,” ungkapnya.
Beruntung, tak lama berselang, pihaknya mendapatkan informasi lokasi keduanya dari nelayan nelayan setempat. Keduanya dievakuasi sekitar pukul 22.05 WIB menuju Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC).”Keduanya selamat dan berhasil dievakuasi. Keduanya dalam keadaan selamat,” imbuhnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Serayunews.com
Murianews, Cilacap – Dua orang nelayan bernama Mistar (69) dan Sanen (45) asal Kabupaten Cilacap dilaporkan terombang ambing hingga berjam-jam di perairan selatan Cilacap sejak Jumat (16/12/2022) sore. Hal itu terjadi setelah mesin kapal yang dibawa keduanya mati di tengah laut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengaku mendapat informasi kejadian tersebut Jumat sore sekitar pukul 16.20 WIB.
Laporan tersebut menjelaskan, Kapal Nelayan Ridho Ilahi dengan berpenumpang dua orang nelayan mengalami mati mesin di Perairan Widarapayung Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Baca: Parkir Kapal Nelayan di Sungai Juwana Pati Disoal, Diduga Sebabkan Banjir
”Mendapat informasi tersebut, Rigid inflatable boat (RIB) 06 bersama 1 tim rescue kami berangkatkan menuju Perairan Widarapayung untuk melakukan evakuasi terhadap nelayan yang mengalami mati mesin tersebut,” ujar Adah seperti dikutip
Serayunews.com.
Ia menceritakan, berdasarkan pengakuan keduanya, mereka berangkat mencari ikan pada Jumat (16/12/2022) pukul 04.00 WIB di Perairan Widarapayung Cilacap. Namun, hingga sore hari mereka tak kunjung kembali dan keluarga mendapat informasi jika perahunya alami mati mesin.
”Disaat bersamaan, kawasan tersebut juga sedang dilanda hujan disertai petir. Akibatnya proses evakuasi mengalami kendala. Sehingga Tim RIB 06 menepi di perairan PLTU Bunton Adipala,” ungkapnya.
Baca: Akhirnya, Nelayan Mlonggo Jepara Bisa Beli Solar di SPBN
Beruntung, tak lama berselang, pihaknya mendapatkan informasi lokasi keduanya dari nelayan nelayan setempat. Keduanya dievakuasi sekitar pukul 22.05 WIB menuju Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC).
”Keduanya selamat dan berhasil dievakuasi. Keduanya dalam keadaan selamat,” imbuhnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Serayunews.com