Rabu, 19 November 2025


Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo mengatakan, berdasarkan data Dinkes, estimasi kasus TBC di Klaten tahun 2022 sebanyak 2.813 kasus. Sementara, temuan kasus TBC di Klaten pada 2022 sebanyak 1.315 kasus.

”Dari seribuan kasus itu, ada 257 anak yang terkena penyakit TBC. Sementara itu, kasus TBC pada Orang dengan HIV ada 38 kasus,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Selasa (20/12/2022).

Ia pun mengakui, tren temuan kasus TBC di Klaten menunjukkan peningkatan. Temuan kasus pada 2020 sebanyak 899 kasus TB, 2021 sebanyak 1.011 kasus, dan 2022 sebanyak 1.315 kasus.

Baca: Kasus TBC di Jateng Masih Banyak, Penanganan Jemput Bola Perlu Dilakukan

Ia juga menegaskan, berbagai upaya penanganan TBC terus digencarkan guna mencapai target pemerintah pada 2030 Indonesia bebas dari TBC.

Sejumlah upaya yang dilakukan di antaranya dengan meningkatkan peran dokter praktik mandiri dalam penemuan kasus terduga TBC hingga membentuk Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (KOPI) TBC Klaten dalam mendukung penemuan terduga TBC dan tata laksana kasus sesuai standar.

”Jadi semua kasus TBC dilakukan investigasi kontak untuk menemukan terduga TBC yang menjadi kontak erat kasus. Pemeriksaan TBC pada anak dengan gizi buruk atau kurang juga terus kita lakukan,” terangnya.

Selain itu, optimalisasi peran kader dalam penemuan terduga TBC juga sudah digalakkan. Meski begitu, ia mengakui upaya mengeliminasi kasus TBC tak bisa hanya bergantung pada Dinkes. Upaya itu perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

”Perlu keterlibatan antara pemangku kebijakan stakeholder di Klaten dalam rangka penemuan kasus suspek. Ketika kasus ditemukan, bisa segera dilakukan pengobatan dan kasus TBC di Klaten bisa dikendalikan,” ungkapnya.Baca: Dinkes Temukan 430 Kasus TBC di Boyolali, Ini SebarannyaCahyono menjelaskan fasilitas kesehatan yang mendukung penanganan TBC sudah cukup banyak, mulai dari Puskesmas, rumah sakit, Balkesmas, dokter praktik mandiri, serta klinik.”Ketika ada kasus suspek bisa segera dilakukan pengobatan di fasilitas kesehatan yang sudah diajak kerja sama,” jelas dia.Staf Program Mentari Sehat Indonesia, Arif Yudha Aditama, mengatakan selama ini yayasan tersebut sudah bermitra dengan Dinkes Klaten sejak 2018. Ada 60 kader yang tersebar di 26 kecamatan dan selama ini terus membantu dalam upaya mengeliminasi kasus TBC di Klaten.Para kader itu melakukan proses skrining kontak erat ketika ada temuan kasus TBC. Selain menemukan kasus suspek, para kader gencar melakukan penyuluhan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler