Polda Jateng Siapkan Lima Jalur Alternatif Selama Libur Nataru

Murianews, Semarang – Polda Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan lima jalur alternatif untuk memecah kepadatan lalu lintas yang berpotensi kemacetan saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Jalur itu disiapkan karena berdasarkan prediksi Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng akan ada sekitar 21,5 juta unit kendaraan yang masuk ke Jateng pada momen tersebut. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, mengatakan ada lima jalur untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas yang nantinya akan tergantung pada intruksi pemerintah pusat. Baca: 8,7 Juta Orang Menuju Jateng saat Libur Nataru, Sekda: Tempat Wisata Siap-Siap ”Arus lalu lintas harus kita pecah menjadi lima jalur. Jadi lima jalur yang akan dilewati khusus mudik ini, pertama ada tol, alteri, jalur tengah di panura, dan jalur selatan. Semua kami kelola, termasuk rekayasa skenario lalu lintas,” jelas Agus seperti dilansir Solopos.com. Agus memperkirakan pada momen libur Nataru, Jateng masih akan menjadi tujuan favorit para pemudik maupun wisatawan. Arus kendaraan yang masuk ke Jateng pun berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Sedangkan untuk puncak arus mudik, Agus memperkirakan akan terjadi pada 23-24 Desember mendatang. Sedangkan untuk arus balik diperkirakan terjadi pada 30-31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023 mendatang. Baca: Pengelola Wisata di Kudus Diminta Jadi Tuan Rumah yang Baik saat Nataru ”Kami sudah siapkan sejumlah skenario seperti contraflow lokal, hingga pengalihan arus dari tol ke jalan alteri,” sambungnya. Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Erry Derima Ryanto, mengatakan kendaraan yang masuk Jateng diperkirakan didominasi motor dan mobil pribadi. Pihaknya pun telah menyiapkan enam posko untuk membantu menangani kepadatan arus tersebut. ”Enam titik itu berada di wilayah Semarang, Pati, Surakarta, Magelang, Purwokerto dan Pekalongan,” tutup Erry.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com