Kamis, 20 November 2025


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten Cahyono Widodo, mengatakan dari hasil pendataan Dinkes total ada 74 warga yang mengalami keracunan. Ada yang menjalani rawat inap serta ada yang menjalani rawat jalan.

Mereka melakukan pemeriksaan di puskesmas, rumah sakit, serta fasilitas kesehatan swasta. Rata-rata mereka mengalami gejala sakit perut, diare, serta ada yang muntah.

Sebagian warga yang sempat menjalani rawat inap kondisi mereka sudah membaik dan mulai pulang ke rumah masing-masing.

Baca: Alami Keracunan Makanan? Ini Obat Medis dan Alami untuk Mengatasinya

”Sebagian sudah ada yang pulang. Di puskesmas sudah ada tujuh yang pulang tinggal dua orang. Yang lainnya masih kami lakukan pengecekan,” kata Cahyono seperti dikutip Solopos.com, Rabu (21/12/2022).

Cahyono menjelaskan sampel makanan yang disajikan saat acara pengajian itu sudah dikirimkan ke laboratorium di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
”Kami belum tahu dugaan penyebabnya karena apa. Karena semua yang dikonsumsi sama. Nanti dilihat dari hasil laboratorium seperti apa,” kata Cahyono.Subkoordinator Surveilans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Mentes Hartanti, menjelaskan sampel makanan yang diduga disantap warga yang mengalami keracunan dikirim ke laboratorium untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan yang membahayakan kesehatan.Pemeriksaan diperkirakan selesai dalam rentang sepekan. Pasalnya, pemeriksaan laboratorium itu menggunakan sejumlah parameter. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler